Abu Dhabi, Mevin.ID – Presiden RI Prabowo Subianto memulai lawatan luar negerinya ke Timur Tengah dengan kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA). Pada Rabu (waktu setempat), Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi.
Pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu membahas sejumlah isu krusial, mulai dari perkembangan geopolitik dan geoekonomi global pasca kebijakan tarif impor terbaru Amerika Serikat, hingga situasi terkini di Gaza.
Presiden Prabowo hadir didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Sementara itu, Presiden MBZ menyambut langsung kedatangan Prabowo di pintu utama istana dan memperkenalkan delegasi masing-masing.
Setelah sesi foto bersama, kedua pemimpin negara melanjutkan ke pertemuan tertutup yang menurut siaran resmi Sekretariat Presiden berlangsung hangat dan akrab, mencerminkan kedekatan hubungan bilateral Indonesia–UEA.
“Pertemuan kali ini menjadi momentum penting bagi kedua negara untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis,” tulis Sekretariat Presiden.
Pertemuan ini juga menghasilkan 8 nota kesepahaman (MoU) dan surat pernyataan minat (LoI) yang diteken oleh perwakilan kedua negara — menandai komitmen konkret dalam memperluas kolaborasi, baik di sektor ekonomi, energi, hingga kemanusiaan.
Kunjungan ke UEA merupakan pemberhentian pertama Prabowo dalam rangkaian lawatan ke Timur Tengah. Usai dari Abu Dhabi, Presiden langsung melanjutkan perjalanan ke Ankara, Turki, untuk kunjungan kenegaraan berikutnya.
Sebelum bertolak ke Timur Tengah, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa salah satu fokus utamanya adalah menjajaki dukungan dan koordinasi evakuasi kemanusiaan bagi warga Palestina yang terdampak konflik di Gaza.***





















