Polisi Bongkar Kasino Ilegal Bermodus Futsal dan Karaoke di Tengah Kota Bandung

- Redaksi

Rabu, 18 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung, Mevin.ID – Sebuah ruko yang tampak biasa di tengah Kota Bandung, tepatnya di Jalan Ahmad Yani No. 126, Kelurahan Malabar, berubah jadi pusat perjudian terselubung.

Di balik papan nama “New Ballroom Billiard, Karaoke and Live Music”, aparat gabungan dari Polda Jawa Barat dan Polrestabes Bandung membongkar praktik kasino ilegal yang telah berjalan diam-diam.

Penggerebekan dilakukan pada Selasa malam (17/6/2025) dan dipimpin langsung oleh Wakapolda Jabar, Brigjen Adi Vivid Gustiadi Bachtiar, bersama Kapolrestabes Bandung, Kombes Resza Ramadiansyah. Aksi ini sempat membuat panik puluhan orang di lokasi, namun situasi berhasil dikendalikan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tempat ini tersamar rapi. Di luar kelihatan tempat futsal dan hiburan, tapi di dalamnya ternyata kasino. Kami sudah lama menyelidiki,” ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan.

Dari lokasi, polisi mengamankan 63 orang, terdiri dari 37 karyawan, 23 pemain judi, dan 3 orang manajemen yang diduga penanggung jawab. Ketiganya berinisial SSA (38), CW (57), dan HP (35), yang diketahui berasal dari berbagai daerah, termasuk Surakarta dan Sukoharjo.

Meja Baccarat, Taruhan Rp3 Juta, dan Ruang VIP

Saat digerebek, polisi menemukan 10 meja judi jenis niu niu dan baccarat, termasuk satu ruangan khusus VIP. Nominal taruhan bervariasi dari Rp300 ribu hingga Rp3 juta, dan di ruangan VIP bahkan lebih tinggi.

Barang bukti yang disita cukup mengagetkan:

  • Uang tunai Rp359,6 juta
  • Empat buku rekening BCA
  • 38 unit ponsel
  • Satu unit iPad
  • Satu komputer kasir
  • Perangkat CCTV dan ruangan pemantauan

“Ini bukan sekadar judi receh. Operasi mereka sangat sistematis. Kami juga menemukan sistem pengawasan digital dan aliran dana yang sedang kami telusuri,” tambah Hendra.

Polisi Masih Telusuri Jaringan Lebih Luas

Meski telah menyegel lokasi dan mengamankan para pelaku, polisi belum menetapkan tersangka. Tim gabungan Polda Jabar masih mendalami berapa lama tempat ini beroperasi, termasuk kemungkinan adanya jaringan kasino ilegal lain di kota maupun provinsi lain.

“Operasi ini menunjukkan komitmen kami dalam memberantas perjudian. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melapor jika mengetahui aktivitas serupa di lingkungannya,” tegas Hendra.

Saat ini, garis polisi telah dipasang di sekitar ruko. Sementara itu, penyelidikan berlanjut, dan publik menanti siapa saja yang akan ditetapkan sebagai tersangka dalam skandal kasino tersembunyi di tengah hiruk-pikuk Kota Bandung.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Disdik Kota Bekasi Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.30, Uji Coba hingga 21 Juli
Tak Terapkan Jam Masuk 06.30 WIB, Ini Sikap Resmi Pemkab Bogor
Pemkot Bogor Tak Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB, Ini Alasannya
Bejat, Pria 63 Tahun Cabuli Tetangga Berkebutuhan Khusus di Serang
Presiden Partai Buruh dan Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Jumadi Bin Rubino di Bekasi
Tragis! Remaja Putri di Cianjur Jadi Korban Kejahatan Seksual Berjamaah, 10 Pelaku Ditangkap
Tokoh Buruh dan Penggerak Warga Mustika Grande, Jumadi Bin Rubino Wafat
Pemkab Bekasi Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB Mulai 14 Juli 2025

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:25 WIB

Tak Terapkan Jam Masuk 06.30 WIB, Ini Sikap Resmi Pemkab Bogor

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:21 WIB

Pemkot Bogor Tak Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB, Ini Alasannya

Minggu, 13 Juli 2025 - 14:08 WIB

Bejat, Pria 63 Tahun Cabuli Tetangga Berkebutuhan Khusus di Serang

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:46 WIB

Presiden Partai Buruh dan Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Jumadi Bin Rubino di Bekasi

Minggu, 13 Juli 2025 - 11:24 WIB

Tragis! Remaja Putri di Cianjur Jadi Korban Kejahatan Seksual Berjamaah, 10 Pelaku Ditangkap

Berita Terbaru

Foto: Seorang ASN BKKBN Sulteng bernama Ariel Huma meninggal di Kabupaten Donggala. (dok. istimewa)

Editorial

Negara yang Sibuk Membangun, Tapi Lupa Jalan Pulang

Senin, 14 Jul 2025 - 08:51 WIB