Polisi Kerahkan 1.489 Personel Amankan Aksi BEM SI di Monas

- Redaksi

Senin, 28 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mevin.ID – Sebanyak 1.489 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Senin (28/7/2025).

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan bahwa personel pengamanan merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan jajaran Polsek.

“Mereka gabungan dari Polda Metro, Polres Metro, dan Polsek jajaran,” ujar Susatyo, dikutip dari Antara, Senin (28/7/2025).

Personel keamanan disebar di sejumlah titik strategis, terutama di kawasan Silang Selatan Monas, guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta kemacetan lalu lintas.

Imbauan Tertib dan Humanis

Susatyo mengimbau para peserta aksi dan orator untuk menyampaikan pendapat secara santun dan tidak melakukan tindakan anarkis.

“Sampaikan pendapat dengan santun, tidak merusak fasilitas umum, tidak membakar ban bekas, tidak melawan petugas keamanan dan taat pada aturan yang berlaku,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh personel pengamanan tidak dibekali senjata api dan telah diarahkan untuk mengedepankan pendekatan humanis dalam menghadapi massa aksi.

Meskipun demikian, polisi tetap siap mengambil langkah tegas apabila situasi di lapangan memaksa.

“Petugas keamanan akan bertindak tegas untuk menjalankan tugas, namun tetap mengedepankan profesionalisme dan sikap persuasif,” ujar Susatyo.

Pengalihan Lalu Lintas dan Imbauan untuk Warga

Untuk mengantisipasi kemacetan, masyarakat dan pengguna jalan diminta menghindari kawasan Silang Selatan Monas dan sekitarnya selama aksi berlangsung.

Rekayasa lalu lintas juga akan diterapkan secara situasional jika terjadi lonjakan massa atau potensi gangguan keamanan.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menkeu Purbaya Tanggapi Usulan Relaksasi Pajak Media dari Forum Pemred
Menkeu Purbaya Minta Media Lebih Lantang Kritik Pemerintah demi Jaga Ekonomi
Ethiopia Laporkan Wabah Pertama Virus Marburg, WHO Puji Respons Cepat Negeri Tanduk Afrika
Masuk Gedung Diminta KTP & Selfie? Pakar: Itu Berpotensi Langgar UU Pelindungan Data Pribadi
Ketika Ledakan Terjadi, Kamera Lebih Cepat dari Empati
Purbaya Ancam Tindak Tegas Penentang Kebijakan Pemberantasan Impor Baju Bekas
MK Larang Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Ini Daftar Jenderal yang Masih Menjabat
KPK Sita Jam Tangan Mewah, 24 Sepeda, hingga Jeep Rubicon Milik Direktur RSUD Ponorogo

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 19:16 WIB

Menkeu Purbaya Tanggapi Usulan Relaksasi Pajak Media dari Forum Pemred

Minggu, 16 November 2025 - 18:49 WIB

Menkeu Purbaya Minta Media Lebih Lantang Kritik Pemerintah demi Jaga Ekonomi

Minggu, 16 November 2025 - 15:47 WIB

Masuk Gedung Diminta KTP & Selfie? Pakar: Itu Berpotensi Langgar UU Pelindungan Data Pribadi

Minggu, 16 November 2025 - 12:45 WIB

Ketika Ledakan Terjadi, Kamera Lebih Cepat dari Empati

Minggu, 16 November 2025 - 12:37 WIB

Purbaya Ancam Tindak Tegas Penentang Kebijakan Pemberantasan Impor Baju Bekas

Berita Terbaru

Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Perubahan Iklim, Haruni Krisnawati (tampak dalam layar) memberikan pemaparan terkait pasar karbon dalam Sidang CMA7 COP30 di Belém, Brasil. (Antara/HO/Kementerian Kehutanan)

Ekonomi

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Minggu, 16 Nov 2025 - 18:15 WIB