Polisi Telusuri DNA Dua Kerangka Hangus di Kwitang: Diduga Korban Hilang Saat Demo

- Redaksi

Sabtu, 1 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mevin.ID — Polisi tengah menyelidiki penemuan dua kerangka manusia yang ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di Gedung Astra Credit Companies (ACC), Kwitang, Jakarta Pusat.

Dua kerangka itu ditemukan tertimbun material plafon di lantai dua gedung yang dibakar massa saat demonstrasi berujung ricuh di depan Mako Brimob pada 2 September 2025.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, mengatakan kedua kerangka telah dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan forensik lengkap, termasuk pengambilan sampel DNA.

“Tim kami mengirim dua jenazah ke RS Polri untuk diperiksa postmortem dan ambil sampel DNA,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).

Mengarah ke Keluarga Korban Demo yang Hilang

Polisi belum dapat memastikan apakah dua kerangka tersebut merupakan Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo, dua pemuda yang hilang sejak aksi akhir Agustus 2025. Kedua keluarga telah dipanggil untuk diambil sampel DNA pembanding.

“Untuk kemungkinannya nanti akan dibuktikan dari hasil pemeriksaan Labfor Polri,” kata Roby.

Kepala RS Polri, Brigjen Prima Heru Yulihartono, membenarkan proses pencocokan DNA antara kerangka dan keluarga korban hilang sedang berlangsung.

“Saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan DNA,” ujarnya, Sabtu (1/11).

Ditemukan Saat Pemeriksaan Renovasi

Penemuan dua kerangka itu berawal saat tim teknis mengecek kembali gedung yang hingga kini masih rusak dan belum dibenahi sejak kebakaran pada awal September. Gedung ACC saat ini tertutup untuk umum dan tidak terlihat garis polisi dari luar.

Desakan Transparansi

KontraS, yang mendampingi keluarga Farhan dan Reno, menekankan pentingnya keterbukaan Polri dalam proses penyelidikan agar tidak memunculkan spekulasi publik.

“Kami minta kepolisian transparan dan menyampaikan hasil secara terbuka,” kata Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya.

Sejauh ini, Polri masih menunggu hasil forensik sebagai dasar memastikan apakah dua kerangka tersebut terkait dengan hilangnya Farhan dan Reno. Keluarga terus menantikan kepastian nasib orang terdekatnya.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Efek Domino Putusan MK: Ketua KPK hingga Kepala BNN Terkena Imbas
Larangan Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Jimly: “Tak Ada Ruang untuk Tafsir”
Sebagian Besar dari 40 Masukan Publik untuk RUU KUHAP Diakomodasi Pemerintah dan DPR
Gerindra Pertimbangkan Penolakan Kader terhadap Rencana Masuknya Budi Arie
Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa 9 Jam, Jawab 377 Pertanyaan dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi
DPR–Pemerintah Sepakat Hapus Status Polri sebagai Penyidik Tertinggi dalam RKUHAP
Da’i Bachtiar: Ledakan di SMAN 72 Lebih Berbahaya dari Terorisme Konvensional
Yusril: Putusan MK Jadi Titik Balik Reformasi Kepolisian

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 14:12 WIB

Efek Domino Putusan MK: Ketua KPK hingga Kepala BNN Terkena Imbas

Jumat, 14 November 2025 - 13:48 WIB

Larangan Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Jimly: “Tak Ada Ruang untuk Tafsir”

Jumat, 14 November 2025 - 10:54 WIB

Sebagian Besar dari 40 Masukan Publik untuk RUU KUHAP Diakomodasi Pemerintah dan DPR

Jumat, 14 November 2025 - 10:44 WIB

Gerindra Pertimbangkan Penolakan Kader terhadap Rencana Masuknya Budi Arie

Jumat, 14 November 2025 - 09:52 WIB

Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa 9 Jam, Jawab 377 Pertanyaan dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Berita Terbaru