Jakarta Timur, Mevin.ID – Polres Metro Jakarta Timur mengungkap bahwa pelaku berinisial ZA (35) tidak hanya menewaskan dan mengecor jasad pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69), tetapi juga menguras rekening ATM korban. Pelaku diketahui telah mengambil uang tunai sebesar Rp10 juta dan mentransfer Rp40 juta ke rekening pribadinya.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini dimulai dari pemeriksaan ponsel korban yang masih dipegang pelaku. “Dari HP korban yang masih dibawa oleh terduga pelaku, terlihat bukti transaksi. ATM korban diambil, uangnya dikuras, dan ada transferan ke rekening pelaku,” kata Nicolas saat ditemui di lokasi, Rabu (26/2/2025) malam.
Modus Pelaku
Nicolas menyebutkan bahwa ZA mengetahui nomor PIN ATM korban karena ia merupakan orang kepercayaan JS. “Pelaku tahu nomor PIN ATM korban karena dia orang kepercayaan korban. Akhirnya, dia mengambil uang tunai Rp10 juta dan mentransfer Rp40 juta ke rekeningnya,” ujarnya.
Pelaku diduga melakukan aksinya setelah menewaskan korban. JS ditemukan tewas di dalam cor semen di tokonya yang sedang direnovasi di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Jasad korban baru ditemukan setelah seminggu hilang.
Kronologi Kasus
Kuasa hukum keluarga korban, Enjel Aritonang, menyatakan bahwa korban terakhir kali terlihat pada Minggu (16/2) pagi, saat ia pamit kepada istrinya untuk mengecek renovasi tokonya. “Korban ditemukan terkubur di dalam cor semen, ditutupi karpet di bagian atasnya,” kata Enjel.
Menurut Nicolas, pelaku ZA sempat berselisih dengan korban terkait pembayaran gaji sebesar Rp900 ribu. Perselisihan ini memicu aksi kekerasan yang berujung pada kematian JS. Setelah korban tewas, pelaku menutupi jasadnya dengan semen dan menguras rekening ATM korban.
Proses Hukum
Pelaku ZA telah diamankan dan sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Polisi akan menelusuri aliran dana yang diambil pelaku serta motif di balik tindakannya. “Kami akan memastikan semua fakta terungkap, termasuk aliran uang yang diambil pelaku,” tegas Nicolas.
Keluarga korban, melalui kuasa hukumnya, berharap proses hukum dapat berjalan transparan dan adil. “Kami meminta keadilan untuk almarhum. Semoga kasus ini dapat segera tuntas,” ujar Enjel.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena modus operandi yang tidak biasa, yaitu penggunaan semen untuk menyembunyikan jasad korban dan pengurasan rekening ATM. Polres Metro Jakarta Timur berkomitmen untuk menyelesaikan penyelidikan secepat mungkin dan memberikan keadilan bagi keluarga korban. ***
Baca Juga :
- Polisi Bongkar Jasad Pemilik Ruko yang Ditemukan Tewas di Cor Semen
- Pemilik Ruko Tewas Dicor Semen, Diduga Dibunuh oleh Karyawan Proyek
- Pemilik Ruko Ditemukan Tewas di Cor Semen, Diduga Korban Pembunuhan





















