Pomindo Majalengka Gerakkan Ekonomi Desa dengan Gandeng Koperasi Desa Merah Putih

- Redaksi

Kamis, 17 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Utama PT Parama Artha Buwana, Yaya Sumantri, S.A.P, M.A.P saat Lauching Depo Pomindo di Leuwimunding Majalengka

Direktur Utama PT Parama Artha Buwana, Yaya Sumantri, S.A.P, M.A.P saat Lauching Depo Pomindo di Leuwimunding Majalengka

Majalengka, Mevin.ID – Depo Pomindo (POM Minyak Goreng Indonesia) ke-133 di Indonesia resmi beroperasi di Desa Patuanan, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Kamis (17/4/2025). Peresmian ini menjadi angin segar bagi masyarakat desa, menghadirkan harapan baru untuk menggerakkan roda ekonomi lokal.

Acara peresmian dipimpin langsung oleh Kasdim Kabupaten Majalengka, dan turut dihadiri Camat Leuwimunding Aay Kandar Nurdiansyah serta Kapolsek Leuwimunding. Nuansa religius mewarnai acara dengan pembacaan salawat Burdah, pemotongan pita, serta penyerahan simbolis minyak goreng kepada pembeli pertama.

Pemilik cabang Pomindo Majalengka, H. Suwardi, menyampaikan bahwa pembukaan depo ini merupakan bentuk komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya dalam hal penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik.

“Launching pertama kita laksanakan di Desa Patuanan. Harapannya, Pomindo dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga bersahabat dan kualitas minyak goreng yang terjamin,” ungkap H. Suwardi.

Pomindo Majalengka merupakan bagian dari ekspansi nasional yang digagas oleh PT Parama Artha Buwana. Direktur Utamanya, Yaya Sumantri, S.A.P, M.A.P, menegaskan bahwa Pomindo bukan sekadar tempat jual beli minyak goreng, tetapi juga instrumen untuk membangkitkan ekonomi desa dan menekan inflasi daerah.

“Kami hadir bukan hanya untuk menyediakan minyak goreng, tapi juga mendorong tumbuhnya ekonomi lokal dan membantu pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok,” jelas Yaya.

Dalam operasionalnya, Pomindo bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk pengusaha lokal Hj. Juju, pemilik minimarket Indah Mart dan jamaah Al-Bahjah Cirebon. Program ini juga menggandeng Koperasi Desa Merah Putih yang dibina Kementerian Koperasi RI serta mendorong pola kemitraan “Satu Desa, Satu Outlet” melalui sinergi dengan BUMDes.

Salah satu keunggulan Pomindo adalah sistem penjualan eceran yang fleksibel. Warga bisa membeli minyak sesuai kebutuhan—bahkan dalam takaran kecil, seperti satu liter atau setengah liter—tanpa harus membeli dalam kemasan besar.

“Legalitas produk kami jelas—dijamin oleh pabrik, memiliki izin edar dari BPOM, dan sertifikasi halal. Vendor utama kami adalah PT Wilmar dan PT Sinar Mas, produsen ternama dengan kualitas yang sudah teruji,” tambah Yaya.

Camat Leuwimunding, Aay Kandar Nurdiansyah, menyambut baik kehadiran Pomindo di wilayahnya. Ia berharap program ini dapat menjadi solusi atas keterbatasan akses masyarakat terhadap minyak goreng berkualitas dan terjangkau.

“Pomindo memberikan kemudahan bagi warga untuk membeli minyak sesuai kebutuhan. Ini menjadi pelayanan yang sangat bermanfaat dan tepat sasaran, apalagi bagi masyarakat desa,” ucapnya.

Acara peresmian turut dihadiri para tokoh masyarakat dan pemuda setempat, yang menyambut antusias kehadiran Pomindo. Program ini diharapkan menjadi model distribusi kebutuhan pokok yang lebih adil, efisien, dan mengakar di tengah masyarakat desa.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dari Korban Jadi Tersangka: Kisah Haris Fadila di Malam Pengeroyokan
Polisi Temukan Surat Tulis Tangan dalam Kasus Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3
Pemkot Bandung Kebut Penanganan Sampah, Targetkan Insinerator Beroperasi dalam Tiga Bulan
Ketika Kota Kembang Tersedak Bau Sampah
ASN Pemkot Bandung Kembali Mulai Diperiksa dalam Kasus Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Buruh Karawang Masih Bertahan di Depan Pemkab, Desak Cabut Perbup 19/2025
Pemkab Majalengka Dorong Proses Lelang Dini untuk Proyek Barang dan Jasa Tahun 2026
Dua Pelaku Pengeroyokan di Alun-alun Majalengka Ditangkap, Polisi Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Kekerasan

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 12:35 WIB

Dari Korban Jadi Tersangka: Kisah Haris Fadila di Malam Pengeroyokan

Jumat, 14 November 2025 - 11:28 WIB

Polisi Temukan Surat Tulis Tangan dalam Kasus Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3

Jumat, 14 November 2025 - 10:38 WIB

Pemkot Bandung Kebut Penanganan Sampah, Targetkan Insinerator Beroperasi dalam Tiga Bulan

Kamis, 13 November 2025 - 17:22 WIB

Ketika Kota Kembang Tersedak Bau Sampah

Kamis, 13 November 2025 - 11:13 WIB

ASN Pemkot Bandung Kembali Mulai Diperiksa dalam Kasus Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

Berita Terbaru

Humaniora

Gotong Royong Digital: Mahkota Kebaikan dan Ancaman di Baliknya

Jumat, 14 Nov 2025 - 11:59 WIB