Prabowo Naikkan Gaji Hakim Hingga 280 Persen: “Keadilan Tak Boleh Murah”

- Redaksi

Kamis, 12 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto (kanan) menyampaikan pidato sambutan dalam pengukuhan hakim di Gedung MA, Jakarta, Kamis (12/6/2025). Mahkamah Agung mengukuhkan sebanyak 1.451 orang dari Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan Peradilan Tata Usaha Negara, serta merupakan yang pertama dilakukan setelah terakhir dilakukan pengangkatan hakim karir pada 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto (kanan) menyampaikan pidato sambutan dalam pengukuhan hakim di Gedung MA, Jakarta, Kamis (12/6/2025). Mahkamah Agung mengukuhkan sebanyak 1.451 orang dari Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan Peradilan Tata Usaha Negara, serta merupakan yang pertama dilakukan setelah terakhir dilakukan pengangkatan hakim karir pada 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Jakarta, Mevin.ID – Presiden Prabowo Subianto tegas menyatakan: Indonesia membutuhkan hakim yang tidak bisa dibeli, tidak gentar oleh tekanan, dan berpihak pada rakyat kecil. Ia menyampaikannya dalam pidato penuh muatan moral saat pengukuhan hakim Mahkamah Agung di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

“Orang miskin, orang kecil hanya bisa berharap kepada hakim yang adil, yang tidak bisa disogok, tidak bisa dibeli, dan cinta rakyat,” ujarnya, disambut tepuk tangan hadirin.

Gaji Naik hingga 280 Persen

Dalam forum itu, Prabowo mengumumkan keputusan penting: pemerintah akan menaikkan gaji seluruh hakim di Indonesia, terutama golongan paling junior—hingga 280 persen.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selama 18 tahun, hakim tidak pernah mendapat kenaikan. Bahkan 3 persen pun tidak,” kata Presiden. “Hari ini saya ambil keputusan: gaji naik. Yang paling junior, 280 persen.”

Langkah ini, menurut Prabowo, bukan bentuk pemanjaan. Ia menyebutnya sebagai strategi menjaga integritas sistem peradilan. “Kalau kita ingin hukum yang bersih, maka hakim harus sejahtera,” ujarnya.

Dengan nada berseloroh, ia menyentil beban yang ditanggung Menteri Keuangan: “Enaknya jadi presiden itu tinggal perintah-perintah saja. Yang pusing menterinya, terutama Bu Sri Mulyani,” ucapnya sambil tersenyum, disambut gelak tawa.

Keadilan Tak Boleh Dinego

Bagi Presiden, hakim adalah benteng terakhir rakyat, terutama mereka yang tak punya akses ke kuasa, uang, dan pengacara hebat. Oleh karena itu, kata Prabowo, sistem hukum tidak boleh dikompromikan oleh kepentingan.

“Banyak pejabat diberi tanggung jawab, tapi malah menipu negara, mencuri uang rakyat. Kita harus punya hakim-hakim yang kuat untuk menertibkan itu,” tegasnya.

Ia pun menegaskan keyakinannya bahwa reformasi hukum harus bersifat menyeluruh, melibatkan kerja sama lintas lembaga: Polri, TNI, kejaksaan, dan institusi peradilan.

“Indonesia bisa berhasil kalau sistem hukumnya bersih,” pungkasnya.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gubernur Jabar Hentikan Proyek Lapangan Golf di Kaki Gunung Salak
Polisi: Diplomat Muda ADP Miliki Riwayat GERD dan Kolesterol, Penyelidikan Masih Berlanjut
Diplomat Kemenlu RI Tewas, Pernah Jadi Saksi Kasus TPPO di Jepang
Ironi Jaksa Azam: Tilap Uang Korban Investasi Bodong, Dipakai Umrah, Divonis 7 Tahun Penjara
Indonesia Siap Bergabung dengan Bank Pembangunan BRICS (NDB), Akses Proyek Rp633 Triliun
FKSS Jabar Siap Gugat Kepgub Penambahan Rombel ke PTUN, Nilai Kebijakan Rugikan Sekolah Swasta
Mendagri Pastikan Gibran Tak Akan Berkantor di Papua
Perbaikan Tol Cipularang dan Padaleunyi Dimulai, Lalu Lintas Berpotensi Terganggu

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:12 WIB

Gubernur Jabar Hentikan Proyek Lapangan Golf di Kaki Gunung Salak

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:07 WIB

Polisi: Diplomat Muda ADP Miliki Riwayat GERD dan Kolesterol, Penyelidikan Masih Berlanjut

Kamis, 10 Juli 2025 - 09:05 WIB

Diplomat Kemenlu RI Tewas, Pernah Jadi Saksi Kasus TPPO di Jepang

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:11 WIB

Ironi Jaksa Azam: Tilap Uang Korban Investasi Bodong, Dipakai Umrah, Divonis 7 Tahun Penjara

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:06 WIB

Indonesia Siap Bergabung dengan Bank Pembangunan BRICS (NDB), Akses Proyek Rp633 Triliun

Berita Terbaru