Prabowo Subianto Targetkan 1.000 Desa Nelayan Merah Putih pada 2026

- Redaksi

Kamis, 16 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto berdiskusi dengan CEO Forbes Steve Forbes dalam acara Forbes Global CEO Conference di Jakarta, Rabu (15/10/2025). (Instagram/sekretariat.kabinet)

Presiden Prabowo Subianto berdiskusi dengan CEO Forbes Steve Forbes dalam acara Forbes Global CEO Conference di Jakarta, Rabu (15/10/2025). (Instagram/sekretariat.kabinet)

Jakarta, Mevin.ID — Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui program Desa Nelayan Merah Putih. Dalam proyek percontohan, pendapatan nelayan disebut melonjak hingga dua kali lipat hanya dalam waktu dua tahun.

“Kami menemukan dari kesaksian mereka, setelah satu setengah hingga dua tahun, pendapatan mereka meningkat hingga 100%. Saya pikir mungkin hanya 40%–50%, tapi ternyata 100%. Semua itu karena hal-hal dasar seperti es dan fasilitas pelelangan ikan,” ujar Prabowo dalam pidatonya di Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025) malam.

Model Desa Nelayan Baru

Program ini merupakan inisiatif Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dengan pendekatan Fishing Village Project — yakni membangun desa dengan sekitar 2.000 nelayan dan keluarga mereka. Pemerintah tidak hanya menyediakan infrastruktur perikanan, tetapi juga layanan sosial dasar.

Fasilitas yang disediakan antara lain:

  • Dermaga sederhana
  • Pabrik es dan cold storage
  • Panel surya untuk kebutuhan energi
  • Klinik bersih dan sekolah bagi keluarga nelayan
  • Fasilitas pelelangan ikan langsung di desa

Dengan fasilitas pelelangan, ikan segar dapat dijual langsung ke pasar dengan harga yang lebih tinggi tanpa melalui tengkulak.

Ekspansi Nasional

Prabowo menyebut, hingga tahun 2025 sudah ada 65 desa nelayan yang dikembangkan. Pemerintah menargetkan jumlah itu meningkat menjadi 1.000 desa nelayan pada akhir 2026.

“Seribu desa berarti akan memberdayakan dua juta nelayan. Kalau dengan istri dan dua anak, berarti delapan juta rakyat Indonesia,” kata Prabowo.

Peran Koperasi Desa

Untuk memastikan distribusi hasil laut lebih merata dan efisien, pemerintah akan mengoptimalkan 81.000 koperasi desa.

Setiap koperasi akan didukung:

  • Gudang penyimpanan
  • Cold storage
  • Minimarket
  • Apotek dan klinik
  • Pembiayaan untuk dua unit truk pengangkut hasil produksi per koperasi

Langkah ini diharapkan memperpendek rantai distribusi, memperbesar margin keuntungan nelayan, serta mendorong pemerataan ekonomi pesisir.

Program Desa Nelayan Merah Putih bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga perubahan ekosistem ekonomi pesisir — dari ketergantungan pada tengkulak menjadi sistem yang lebih mandiri dan produktif.

Bila target 1.000 desa tercapai, dampaknya akan signifikan terhadap ketahanan pangan laut dan ekonomi rakyat.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tarif Impor AS Turun, Petani Indonesia Nikmati Angin Segar Ekspor Kopi dan Kakao
Mulai 2026, Dirjen Pajak Bisa Akses Saldo Rekening Digital dan Uang Elektronik
Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30
Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali
Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya
Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur
Redenominasi Rupiah: INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi dan Rent Seeker
Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok Program MBG

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 07:41 WIB

Tarif Impor AS Turun, Petani Indonesia Nikmati Angin Segar Ekspor Kopi dan Kakao

Minggu, 16 November 2025 - 18:26 WIB

Mulai 2026, Dirjen Pajak Bisa Akses Saldo Rekening Digital dan Uang Elektronik

Minggu, 16 November 2025 - 18:15 WIB

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Selasa, 11 November 2025 - 18:13 WIB

Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali

Selasa, 11 November 2025 - 15:04 WIB

Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya

Berita Terbaru