Prabowo Tunjuk Purbaya Bereskan Utang Whoosh, Pemerintah Siapkan Sejumlah Opsi

- Redaksi

Kamis, 30 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kereta cepat Whoosh. Foto : KCIC

Kereta cepat Whoosh. Foto : KCIC

Jakarta, Mevin.ID — Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersama jajaran ekonomi pemerintah menyelesaikan persoalan utang Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) Whoosh.

Instruksi tersebut disampaikan dalam rapat terbatas terkait kinerja ekonomi nasional.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa pemerintah kini tengah menghitung ulang detail pembiayaan proyek Whoosh, termasuk opsi perpanjangan masa pinjaman luar negeri.

“Pak Airlangga, Menteri Keuangan, dan CEO Danantara diminta menghitung lagi detailnya. Termasuk opsi memperpanjang masa pinjaman,” ujar Prasetyo di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Pemerintah ingin penyelesaian utang Whoosh tidak memicu tekanan baru terhadap stabilitas ekonomi nasional.

Prasetyo menegaskan seluruh skema pembayaran utang masih dibahas, termasuk negosiasi dengan pihak kreditur di China.

“Pemerintah sedang mencari skema terbaik, termasuk kemungkinan kelonggaran waktu pembayaran utang,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya menyampaikan bahwa APBN tidak akan digunakan untuk menanggung utang proyek. Ia meminta konsorsium Danantara mengoptimalkan negosiasi dengan China Development Bank (CDB) selaku pemberi pinjaman utama.

Dony Oskaria, COO Danantara, memastikan tim Indonesia akan kembali ke China untuk pembahasan lanjutan mengenai skema pinjaman.

Proyek KCJB Whoosh dijalankan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dengan komposisi pendanaan 75 persen dari pinjaman CDB dan 25 persen dari ekuitas konsorsium.

Prasetyo menambahkan, pembangunan transportasi massal tetap menjadi tanggung jawab bersama.

“Kewajiban kita semua untuk menyediakan transportasi umum yang terbaik,” tuturnya.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Siapkan RUU Redenominasi Rupiah 1000 bisa Jadi 1 : Apa Artinya untuk Dompet Kita?
Shopee hingga Tokopedia Siap Tertibkan Thrifting: Lapak Baju Bekas Impor Dihapus
Menteri UMKM: Oknum Bea Cukai Diduga Buka Akses Barang Thrifting Impor
PPATK: Lebih dari 600.000 Penerima Bansos Gunakan Dana untuk Judi Online
Starbucks Jual Kendali Operasi di China ke Boyu Capital Senilai Rp 66 Triliun
Indofarma PHK 767 Karyawan, Sempat Hanya Tersisa 3 Orang
Pengusaha Tekstil Usul Pakaian Bekas Ilegal Daur Ulang, Bukan Dimusnahkan
Industri Tekstil Terdesak Thrifting: Bos Pabrik Bertemu Purbaya Cari Kepastian Pasar

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 20:22 WIB

Shopee hingga Tokopedia Siap Tertibkan Thrifting: Lapak Baju Bekas Impor Dihapus

Jumat, 7 November 2025 - 12:39 WIB

Menteri UMKM: Oknum Bea Cukai Diduga Buka Akses Barang Thrifting Impor

Kamis, 6 November 2025 - 14:02 WIB

PPATK: Lebih dari 600.000 Penerima Bansos Gunakan Dana untuk Judi Online

Kamis, 6 November 2025 - 13:40 WIB

Starbucks Jual Kendali Operasi di China ke Boyu Capital Senilai Rp 66 Triliun

Rabu, 5 November 2025 - 18:21 WIB

Indofarma PHK 767 Karyawan, Sempat Hanya Tersisa 3 Orang

Berita Terbaru