Presiden Prabowo Ajak Masyarakat Gunakan Teknologi untuk Laporkan Korupsi

- Redaksi

Senin, 7 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto di Acara Panen Raya di Majalengka

Presiden Prabowo Subianto di Acara Panen Raya di Majalengka

Majalengka, Mevin.ID— Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat pelaporan praktik korupsi di seluruh lini pemerintahan. Ajakan ini disampaikan saat memimpin panen raya padi serentak di 14 provinsi yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Senin (7/4).

Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa penghematan anggaran dan pemanfaatan uang negara secara tepat sasaran akan menjadi prioritas utama pemerintahannya.

“Saya akan berusaha sekeras tenaga agar setiap anggaran, setiap uang rakyat, uang negara, harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia, terutama rakyat yang paling membutuhkan,” ujar Prabowo dalam siaran langsung yang dipantau dari Jakarta.

Presiden juga menekankan pentingnya mencegah kebocoran anggaran dan memperkuat pengawasan dari tingkat pusat hingga ke desa. Ia menegaskan bahwa praktik korupsi di semua level pemerintahan tidak boleh lagi terjadi.

“Tidak boleh ada lagi praktik-praktik korupsi, praktik menyalahgunakan uang rakyat. Pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga desa harus bersih,” tegasnya.

Prabowo menyampaikan bahwa dirinya secara langsung menerima laporan dari masyarakat, termasuk dari daerah terpencil. Ia bahkan mengapresiasi pelaporan langsung melalui teknologi yang dianggapnya sebagai cara efektif untuk membongkar penyimpangan.

“Kadang-kadang capek juga, saya dari daerah terpencil langsung dilapori kepada Presiden. Langsung saya kirim tim untuk lihat persoalannya. Tidak apa-apa, ini teknologi bagus,” katanya.

Presiden mendorong masyarakat agar tidak ragu melaporkan dugaan korupsi dengan merekam dan mengirimkan bukti secara langsung.

“Kalau ada korupsi, langsung Anda video, Anda rekam saja, langsung kirim. Supaya orang jera. Kalau sudah uang rakyat, ya harus untuk rakyat,” kata Prabowo.

Di kesempatan yang sama, Presiden juga menyoroti pentingnya penggunaan anggaran untuk kepentingan rakyat, seperti perbaikan sekolah dan pembangunan infrastruktur irigasi.

Ia pun mengapresiasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atas langkah konkret menyisihkan anggaran untuk sektor-sektor prioritas tersebut.

Presiden menyampaikan keyakinannya bahwa dengan pengawasan publik yang kuat dan kolaborasi antar pihak, perubahan nyata akan segera terwujud.

“Saya kira dengan kekuatan kita, insyaallah, kita nanti akan lihat hasil tidak lama lagi,” pungkasnya.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Istana Respons Putusan MK: Polisi yang Jabat di Luar Struktur Wajib Pensiun atau Mundur
Densus 88: Radikalisasi Anak Meningkat Drastis, Jawa Barat dan Jakarta Jadi Episentrum, Bagaimana Polanya?
Menkum : Polisi Aktif yang Sudah Duduki Jabatan Sipil Tak Wajib Mundur
Janji Prabowo Gunakan Uang Rampasan Koruptor untuk Rakyat: Dari LPDP, Utang Whoosh, hingga Smartboard
Mabes Polri Klarifikasi: Hanya 300 Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil
KPK Ungkap Modus Korupsi Whoosh: Tanah Milik Negara Dibeli Lagi oleh Negara
Ledakan Kabel SUTET Putus di Jatipulo: Warga Panik, Puluhan Rumah Hangus
Ombudsman RI Desak Komdigi Perketat Pengawasan Situs Judi Online

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 11:30 WIB

Istana Respons Putusan MK: Polisi yang Jabat di Luar Struktur Wajib Pensiun atau Mundur

Rabu, 19 November 2025 - 08:33 WIB

Densus 88: Radikalisasi Anak Meningkat Drastis, Jawa Barat dan Jakarta Jadi Episentrum, Bagaimana Polanya?

Selasa, 18 November 2025 - 21:25 WIB

Menkum : Polisi Aktif yang Sudah Duduki Jabatan Sipil Tak Wajib Mundur

Selasa, 18 November 2025 - 14:03 WIB

Janji Prabowo Gunakan Uang Rampasan Koruptor untuk Rakyat: Dari LPDP, Utang Whoosh, hingga Smartboard

Selasa, 18 November 2025 - 07:48 WIB

Mabes Polri Klarifikasi: Hanya 300 Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil

Berita Terbaru