Majalengka, Mevin.ID — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan bantuan sebanyak 1.000 ekor burung hantu kepada para petani di Majalengka, Jawa Barat, sebagai solusi alami untuk mengendalikan serangan hama tikus yang meresahkan.
Pengumuman ini disampaikan Presiden saat memimpin panen raya padi serentak yang digelar di 14 provinsi dan dipusatkan di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Kertajati, Majalengka, Senin (7/4).
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya mencari solusi inovatif dan mandiri dalam menghadapi masalah pertanian, termasuk serangan hama.
“Kita juga harus cari obat antihama yang kita buat sendiri. Di daerah sini saya dapat laporan, hama tikus sangat pelik masalahnya, dan yang paling bagus sekarang katanya adalah burung hantu,” ujar Prabowo, seperti disiarkan dalam jaringan oleh Sekretariat Presiden.
Menanggapi langsung aspirasi dari para petani dan pimpinan Gapoktan setempat, Presiden menyatakan kesiapannya memberikan bantuan konkrit secara langsung.
“Perlu tambahan berapa burung hantu? 1.000 ekor kali Rp150.000? Berarti Rp150 juta. Baik, saya bantu hari ini juga,” tegasnya disambut tepuk tangan petani.
Presiden Prabowo menekankan bahwa langkah-langkah seperti ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam mendukung para petani yang menjadi ujung tombak ketahanan pangan nasional.
“Kita akan terus melakukan langkah-langkah, kebijakan-kebijakan. Saya akan berusaha sekeras tenaga agar setiap anggaran, setiap uang rakyat harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Bantuan ini menjadi bagian dari komitmen Presiden untuk mendorong pendekatan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dan efisien, sekaligus memperkuat peran petani sebagai pilar utama kedaulatan pangan nasional.***




















