Jakarta, Mevin.ID – Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan rencana pembangunan 200 sekolah rakyat berasrama pada tahun 2025. Sekolah-sekolah ini akan diperuntukkan bagi jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan fokus utama membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Kami sudah putuskan untuk membangun tahun ini. Kita harap segera akan dimulai pembangunan 200 sekolah rakyat berasrama untuk SD, SMP, dan SMA. Sekolah ini diperuntukkan bagi kaum yang kurang mampu,” kata Prabowo dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/3).
Tujuan Program Sekolah Rakyat Berasrama
Presiden menjelaskan bahwa tujuan program ini adalah memutus mata rantai kemiskinan dan memastikan anak-anak dari keluarga miskin tidak terjebak dalam kondisi yang sama dengan orang tua mereka.
“Anak-anak dari keluarga dengan pekerjaan sederhana, seperti pemulung, harus diberdayakan agar mereka tidak mengikuti jejak orang tuanya. Program ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih baik kepada generasi muda untuk keluar dari kemiskinan,” ujar Prabowo.
Rincian Program
Setiap sekolah berasrama direncanakan menampung sekitar 1.000 murid. “Mungkin tahun-tahun pertama belum mencapai seribu, tetapi saya berharap dalam enam bulan ke depan, setiap sekolah bisa mencapai seribu murid,” kata Presiden.
Sebanyak 53 sekolah di antaranya akan segera diresmikan dalam tiga bulan ke depan. Kementerian Sosial telah memiliki gedung dan lahan yang siap digunakan, sehingga hanya memerlukan renovasi kecil. Sementara itu, 147 sekolah sisanya akan menyusul dalam waktu dekat.
Target Jangka Panjang
Presiden menargetkan pembangunan 200 sekolah rakyat setiap tahun. Dalam lima tahun ke depan, setiap kabupaten di Indonesia diharapkan memiliki minimal satu sekolah rakyat berasrama.
“Sekolah-sekolah ini harus dibangun di tempat-tempat dengan kantong kemiskinan. Kita ingin memutus rantai kemiskinan dan menghilangkan kemiskinan dalam waktu secepat-cepatnya. Saya yakin ini bisa kita kerjakan,” tegas Prabowo.
Dukungan dari Kementerian Terkait
Presiden meminta Menteri Sosial dan Menteri Pendidikan untuk bekerja sama dalam mewujudkan program ini. “Tanggal berapa targetnya? Dicatat, ya. Harus bertanggung jawab,” ujar Prabowo.
Program Sekolah Rakyat Berasrama ini diharapkan menjadi solusi pemenuhan hak pendidikan bagi semua anak, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu.***





















