Program “Cireng” di Cirebon: ASN Jadi Orang Tua Asuh Lansia Perempuan

- Redaksi

Senin, 14 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Cirebon Imron saat memberikan keterangan di Cirebon, Jawa Barat. ANTARA/Fathnur Rohman.

Bupati Cirebon Imron saat memberikan keterangan di Cirebon, Jawa Barat. ANTARA/Fathnur Rohman.

Cirebon, Mevin.ID Pemerintah Kabupaten Cirebon meluncurkan program kemanusiaan bertajuk Cirebon Eman Ning Mimi (Cireng), yang mengajak aparatur sipil negara (ASN) untuk menjadi orang tua asuh bagi perempuan lansia kurang mampu yang hidup tanpa keluarga dan belum menerima bantuan sosial.

“Kami ingin ASN, pejabat, kepala sekolah, semua peduli. Ini soal kemanusiaan,” kata Bupati Cirebon Imron, Senin (14/4).

Fokus pada Lansia Perempuan Berusia di Atas 55 Tahun

Program ini menyasar perempuan lanjut usia (lansia) di atas 55 tahun, terutama yang hidup sendiri dan luput dari skema bantuan pemerintah. Setiap ASN yang menjadi orang tua asuh diwajibkan memberikan bantuan rutin setiap bulan, seperti:

  • 10 kilogram beras, atau
  • Bantuan uang tunai sesuai kemampuan.

Lebih dari sekadar bantuan materi, para ASN juga didorong untuk:

  • Memberikan pendampingan emosional
  • Mengajarkan pola hidup bersih dan sehat
  • Mengunjungi rumah lansia
  • Mendokumentasikan kisah hidup mereka

“Pendampingan lebih penting. Kita ajak mereka hidup sehat dan dicegah dari masalah seperti stunting,” tambah Imron.

Tindak Tegas Bila Lalai

Bupati menegaskan, kecamatan hingga kepala dinas wajib melaporkan perkembangan lansia yang mereka asuh. Bila ditemukan kelalaian, ASN terkait akan mendapat teguran langsung dari pemerintah daerah.

170 Ribu Lansia Terlantar

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan ada sekitar 170 ribu lansia terlantar di Kabupaten Cirebon. Karena keterbatasan, program Cireng belum bisa menjangkau semuanya dalam waktu dekat dan akan dijalankan secara bergilir tiap tahun.

Budaya Lokal Jadi Basis Gerakan

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Eni Suhaeni mengatakan, Cireng dibentuk dengan mengedepankan nilai budaya lokal dan kepedulian sosial.

“Di dinas kami, bahkan eselon empat pun wajib ikut. Ke depan, kami libatkan kepala desa, swasta, hingga masyarakat umum,” ujar Eni.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Buruh Karawang Masih Bertahan di Depan Pemkab, Desak Cabut Perbup 19/2025
Pemkab Majalengka Dorong Proses Lelang Dini untuk Proyek Barang dan Jasa Tahun 2026
Dua Pelaku Pengeroyokan di Alun-alun Majalengka Ditangkap, Polisi Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Kekerasan
Inspirasi Pendidikan Anak Petani di Garut; Diasuh Hanya dengan Infak Rp 500 per Hari
3.489 Tenaga Honorer Majalengka Siap Sandang Status PPPK Paruh Waktu Akhir November Ini
Siswa SMP di Tangsel Sakit Parah Usai Diduga Dibully, Keluarga Minta Penegakan Hukum
Sekretaris Jenderal ITUC Minta Pemerintah Melindungi Hak-Hak Pekerja Indonesia
Ratusan Ojol di Bekasi Deklarasi Pembentukan Komunitas O2 Indonesia

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 18:46 WIB

Buruh Karawang Masih Bertahan di Depan Pemkab, Desak Cabut Perbup 19/2025

Rabu, 12 November 2025 - 15:25 WIB

Pemkab Majalengka Dorong Proses Lelang Dini untuk Proyek Barang dan Jasa Tahun 2026

Rabu, 12 November 2025 - 12:27 WIB

Dua Pelaku Pengeroyokan di Alun-alun Majalengka Ditangkap, Polisi Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Kekerasan

Rabu, 12 November 2025 - 03:34 WIB

Inspirasi Pendidikan Anak Petani di Garut; Diasuh Hanya dengan Infak Rp 500 per Hari

Selasa, 11 November 2025 - 21:19 WIB

3.489 Tenaga Honorer Majalengka Siap Sandang Status PPPK Paruh Waktu Akhir November Ini

Berita Terbaru

Foto ilustrasi: Nathan Aguirre/Unsplash

Entertaintment

India Lampaui Negara Maju dalam Minat Baca, Indonesia Masih Tertinggal

Kamis, 13 Nov 2025 - 05:38 WIB