Proyek Tanggul Laut Raksasa Indonesia Dilirik Dunia: Belanda, China, hingga Timur Tengah Siap Investasi

- Redaksi

Senin, 16 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kiri) menjawab pertanyaan media dalam acara misi ekonomi Belanda, di Jakarta, Senin (16/6/2025). ANTARA/Shofi Ayudiana

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kiri) menjawab pertanyaan media dalam acara misi ekonomi Belanda, di Jakarta, Senin (16/6/2025). ANTARA/Shofi Ayudiana

Jakarta, Mevin.ID – Proyek tanggul laut raksasa di Pantai Utara Jawa kembali menjadi sorotan dunia. Sejumlah negara seperti China, Korea Selatan, Jepang, negara-negara Timur Tengah, hingga Belanda menunjukkan minat serius untuk ikut ambil bagian dalam megaproyek yang digagas Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa ketertarikan itu sudah mulai terlihat sejak gelaran International Conference on Infrastructure beberapa waktu lalu.

“Sudah banyak yang menyampaikan minat kepada kami, terutama dari negara-negara dengan pengalaman dalam proyek kelautan berskala besar,” kata AHY saat menghadiri kickoff Misi Ekonomi Belanda di Jakarta, Senin (16/6).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Belanda sendiri bukan pemain baru dalam proyek ini. Negara dengan reputasi global dalam teknologi pengelolaan air tersebut telah menyelesaikan studi kelayakan proyek tanggul laut raksasa Indonesia sejak 2020. Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri Belanda, Michiel Sweers, menegaskan komitmen negaranya.

“Kami sudah bekerja sama dengan mitra Indonesia dalam mendesain proyek ini, dan siap berkontribusi lebih jauh dalam tahap konstruksi,” ujarnya. Belanda bahkan siap mengerahkan perusahaan-perusahaan spesialis pengerukan dan teknik sipil untuk memperkuat kolaborasi.

Proyek tanggul laut raksasa—dikenal juga dengan sebutan Giant Sea Wall—dirancang membentang sekitar 500 kilometer dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur. Proyek ini menjadi solusi jangka panjang dalam menangani abrasi, banjir rob, serta ancaman krisis iklim di wilayah pesisir utara Jawa yang padat penduduk.

Presiden Prabowo menyebutkan bahwa biaya pembangunan proyek ini diperkirakan mencapai 80 miliar dolar AS atau setara Rp1.297 triliun, dengan durasi pengerjaan hingga 20 tahun. Ia bahkan berencana membentuk lembaga khusus bernama Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa guna mempercepat realisasi.

“Tidak ada yang perlu ditakutkan soal lamanya waktu. Pepatah kuno bilang, ‘perjalanan seribu kilometer dimulai dari satu langkah’. Kita akan segera memulainya,” tegas Prabowo dalam ICI 2025 di JICC, Jakarta (12/6).

Proyek ini tak hanya menjadi pertaruhan besar Indonesia dalam perlindungan wilayah pesisir, tapi juga sinyal kuat bahwa Indonesia siap membuka pintu investasi infrastruktur berskala global.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menteri ATR: 48 Persen Lahan Bersertifikat Dikuasai oleh 60 Keluarga
Gubernur Dedi Mulyadi Temukan Warga Miskin Konsumsi Makanan dari Sampah di Sekitar TPA Sarimukti
Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Dinilai Lampaui Kewenangan, Dituding Timbulkan Kebuntuan Konstitusi
Fakta Baru Kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru, Istri Tiga Kali Minta Kamarnya Dicek
Ayah dan Anak Jadi Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp 285 Triliun
Mulai 14 Juli, Jam Masuk SMA/SMK/SLB di Jabar Dimajukan ke 06.30 WIB, MPLS Libatkan TNI-Polri
Mentan Akan Umumkan 212 Merek Diduga Jual Beras Oplosan
Jokowi Harap Nama Baiknya Dipulihkan Usai Kasus Ijazah Palsu Naik Penyidikan

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 09:51 WIB

Menteri ATR: 48 Persen Lahan Bersertifikat Dikuasai oleh 60 Keluarga

Minggu, 13 Juli 2025 - 22:45 WIB

Gubernur Dedi Mulyadi Temukan Warga Miskin Konsumsi Makanan dari Sampah di Sekitar TPA Sarimukti

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:41 WIB

Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Dinilai Lampaui Kewenangan, Dituding Timbulkan Kebuntuan Konstitusi

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:34 WIB

Fakta Baru Kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru, Istri Tiga Kali Minta Kamarnya Dicek

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:05 WIB

Ayah dan Anak Jadi Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp 285 Triliun

Berita Terbaru

Foto: Seorang ASN BKKBN Sulteng bernama Ariel Huma meninggal di Kabupaten Donggala. (dok. istimewa)

Editorial

Negara yang Sibuk Membangun, Tapi Lupa Jalan Pulang

Senin, 14 Jul 2025 - 08:51 WIB