Putrama Wahju Setyawan Resmi Pimpin BNI sebagai Direktur Utama, Ini Profilnya

- Redaksi

Rabu, 26 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta.

Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta.

Jakarta, Mevin.ID  – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang berlangsung di Menara BNI, Jakarta, pada hari Rabu, telah menetapkan Putrama Wahju Setyawan sebagai Direktur Utama (Dirut) yang baru.

Putrama Wahju Setyawan, seorang bankir dengan pengalaman luas di BNI, memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dengan gelar Sarjana Kehutanan dan Magister Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia. Selama karirnya di BNI, ia telah menduduki berbagai posisi penting, antara lain:

  • Kepala Divisi Corporate Remedial and Recovery BNI (2011-2014)
  • Kepala Badan Usaha Milik Negara dan Pemerintah Divisi Institusi (2014-2015)
  • Kepala Divisi Commercial Remedial & Recovery BNI (2015-2016)
  • Senior Executive Vice President (SEVP) Middle Business BNI (2016)
  • Direktur Bisnis Korporasi BNI (2020)
  • Direktur Treasury dan Internasional BNI (2020)
  • Direktur Retail Banking BNI (2022-2024)
  • Wakil Dirut BNI (Maret 2024)
  • Direktur Utama PT Jaminan Kredit Indonesia (2020-2022)

Penunjukan Putrama sebagai Dirut BNI telah diantisipasi oleh sumber-sumber internal BNI, mengingat rekam jejaknya yang solid dan pengalaman yang luas.

Selain pengumuman perubahan susunan pengurus, RUPST BNI juga membahas agenda-agenda lain, seperti:

  • Persetujuan penggunaan laba bersih.
  • Penetapan gaji dan tunjangan.
  • Penunjukan akuntan publik.
  • Rencana pembelian kembali saham (buyback).
  • Perubahan anggaran dasar.

Jadwal RUPST BNI yang semula ditetapkan pada 13 Maret 2025 diubah menjadi 26 Maret 2025. Perubahan ini diselaraskan dengan jadwal RUPST bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya, yaitu BRI, Bank Mandiri, dan BTN.

Langkah ini diambil untuk memastikan keselarasan kebijakan dan memberikan waktu yang cukup bagi persiapan agenda rapat.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Siapkan RUU Redenominasi Rupiah 1000 bisa Jadi 1 : Apa Artinya untuk Dompet Kita?
Shopee hingga Tokopedia Siap Tertibkan Thrifting: Lapak Baju Bekas Impor Dihapus
Menteri UMKM: Oknum Bea Cukai Diduga Buka Akses Barang Thrifting Impor
PPATK: Lebih dari 600.000 Penerima Bansos Gunakan Dana untuk Judi Online
Starbucks Jual Kendali Operasi di China ke Boyu Capital Senilai Rp 66 Triliun
Indofarma PHK 767 Karyawan, Sempat Hanya Tersisa 3 Orang
Pengusaha Tekstil Usul Pakaian Bekas Ilegal Daur Ulang, Bukan Dimusnahkan
Industri Tekstil Terdesak Thrifting: Bos Pabrik Bertemu Purbaya Cari Kepastian Pasar

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 20:22 WIB

Shopee hingga Tokopedia Siap Tertibkan Thrifting: Lapak Baju Bekas Impor Dihapus

Jumat, 7 November 2025 - 12:39 WIB

Menteri UMKM: Oknum Bea Cukai Diduga Buka Akses Barang Thrifting Impor

Kamis, 6 November 2025 - 14:02 WIB

PPATK: Lebih dari 600.000 Penerima Bansos Gunakan Dana untuk Judi Online

Kamis, 6 November 2025 - 13:40 WIB

Starbucks Jual Kendali Operasi di China ke Boyu Capital Senilai Rp 66 Triliun

Rabu, 5 November 2025 - 18:21 WIB

Indofarma PHK 767 Karyawan, Sempat Hanya Tersisa 3 Orang

Berita Terbaru