Purwakarta, Mevin.ID — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Strategis bersama para kepala daerah di Bale Sri Baduga, Kabupaten Purwakarta.
Rakor ini dihadiri oleh kepala daerah dari wilayah strategis Jabar, termasuk Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, serta Bupati Purwakarta, Subang, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Sukabumi, Karawang, dan Cianjur.
Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu pembangunan prioritas, antara lain pembangunan jalan poros desa lingkar Sanggabuana, penataan kawasan wisata Ciater Subang, pengembangan wisata di Kabupaten Bogor dan Bandung Barat, pemanfaatan lahan tidak produktif, serta pembangunan infrastruktur lingkungan hidup.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam forum tersebut, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyoroti pentingnya optimalisasi lahan tidak produktif di kawasan perkotaan untuk mendukung ketahanan pangan dan ruang terbuka hijau. Ia menyatakan komitmen Pemerintah Kota Bekasi dalam menyulap lahan-lahan kosong menjadi aset fungsional yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
“Lahan tidak produktif di perkotaan bukan hanya menjadi beban visual, tapi juga potensi. Bisa kita jadikan pertanian kota, hutan kota, atau taman edukasi,” ujar Tri.
Tri juga menekankan pengembangan infrastruktur lingkungan sebagai prioritas kota penyangga ibu kota. Kota Bekasi, menurutnya, tengah berupaya memperkuat sistem pengelolaan air, konservasi sumber daya, dan kualitas udara yang berkelanjutan.
“Pengelolaan drainase, konservasi air, dan kualitas udara harus adaptif terhadap perubahan iklim dan tekanan urbanisasi,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Dedi Mulyadi menekankan bahwa kolaborasi lintas daerah menjadi kunci dalam mempercepat pembangunan dan mengurangi ketimpangan antarwilayah. Ia memastikan hasil rakor akan segera ditindaklanjuti dalam bentuk perencanaan teknis antara pemerintah provinsi dan daerah.
“Pembangunan lintas wilayah tidak bisa lagi berjalan sendiri-sendiri. Kita butuh sinergi agar hasilnya terasa nyata bagi warga,” tegas Dedi.
Rakor ini merupakan bagian dari upaya Provinsi Jawa Barat untuk mengonsolidasikan agenda pembangunan lintas sektor secara terpadu dan berbasis potensi lokal.***
Penulis : Pratigto