Jakarta, Mevin.ID – Rekayasa lalu lintas lawan arah (contraflow) di Tol Jagorawi arah Puncak resmi dihentikan pada Jumat (30/5), setelah sebelumnya diterapkan untuk mengurai lonjakan kendaraan wisata dan silaturahmi di libur panjang Kenaikan Yesus Kristus.
“Atas diskresi Kepolisian, contraflow dari KM 44+400 sampai KM 46+400 dihentikan pukul 10.55 WIB. Lalu lintas berangsur normal,” kata Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Alvin Andituahta Singarimbun.
Contraflow sempat berlaku sejak pukul 08.00 WIB pagi tadi demi menampung lonjakan arus kendaraan yang menuju Puncak. Namun, seiring dengan penyesuaian rekayasa lalu lintas, kondisi di tol pun perlahan kembali lancar.
Akses Gadog/Puncak Ditutup Sementara
Sebagai langkah lanjutan, pihak kepolisian menutup sementara akses keluar Gadog/Puncak. Hal ini dilakukan karena diberlakukannya skema satu arah (one way) di arteri Puncak dari arah Jakarta.
Pengguna jalan yang hendak menuju kawasan Puncak disarankan memantau rute dan waktu perjalanan untuk menghindari kepadatan antrean kendaraan.
Jaga Kartu Elektronik & Patuhi Aturan
Selain itu, pengguna jalan diimbau untuk memastikan saldo kartu elektroniknya mencukupi agar tidak menambah antrean di gerbang tol.
“Patuhi rambu dan ikuti arahan petugas, itu kunci agar perjalanan tetap aman dan lancar,” kata Alvin.
Volume Kendaraan Naik 23 Persen
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat, pada H-1 libur panjang Kenaikan Yesus Kristus (28 Mei 2025), sebanyak 165.941 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek.
Angka ini merupakan akumulasi arus dari empat gerbang tol utama: Cikupa (arah Merak), Ciawi (arah Puncak), Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan Kalihurip Utama (arah Bandung).
Volume kendaraan ini naik signifikan, 23,2 persen dibandingkan dengan kondisi lalu lintas normal.***




















