Rekayasa Contraflow di Tol Jagorawi ke Arah Puncak Dihentikan, Lalu Lintas Mulai Normal

- Redaksi

Jumat, 30 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rekayasa lalu lintas lawan arah atau contraflow di Tol Jagorawi arah Puncak dihentikan atas diskresi Kepolisian. (ANTARA/HO - Jasa Marga)

Rekayasa lalu lintas lawan arah atau contraflow di Tol Jagorawi arah Puncak dihentikan atas diskresi Kepolisian. (ANTARA/HO - Jasa Marga)

Jakarta, Mevin.ID – Rekayasa lalu lintas lawan arah (contraflow) di Tol Jagorawi arah Puncak resmi dihentikan pada Jumat (30/5), setelah sebelumnya diterapkan untuk mengurai lonjakan kendaraan wisata dan silaturahmi di libur panjang Kenaikan Yesus Kristus.

“Atas diskresi Kepolisian, contraflow dari KM 44+400 sampai KM 46+400 dihentikan pukul 10.55 WIB. Lalu lintas berangsur normal,” kata Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Alvin Andituahta Singarimbun.

Contraflow sempat berlaku sejak pukul 08.00 WIB pagi tadi demi menampung lonjakan arus kendaraan yang menuju Puncak. Namun, seiring dengan penyesuaian rekayasa lalu lintas, kondisi di tol pun perlahan kembali lancar.

Akses Gadog/Puncak Ditutup Sementara

Sebagai langkah lanjutan, pihak kepolisian menutup sementara akses keluar Gadog/Puncak. Hal ini dilakukan karena diberlakukannya skema satu arah (one way) di arteri Puncak dari arah Jakarta.

Pengguna jalan yang hendak menuju kawasan Puncak disarankan memantau rute dan waktu perjalanan untuk menghindari kepadatan antrean kendaraan.

Jaga Kartu Elektronik & Patuhi Aturan

Selain itu, pengguna jalan diimbau untuk memastikan saldo kartu elektroniknya mencukupi agar tidak menambah antrean di gerbang tol.

“Patuhi rambu dan ikuti arahan petugas, itu kunci agar perjalanan tetap aman dan lancar,” kata Alvin.

Volume Kendaraan Naik 23 Persen

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat, pada H-1 libur panjang Kenaikan Yesus Kristus (28 Mei 2025), sebanyak 165.941 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek.

Angka ini merupakan akumulasi arus dari empat gerbang tol utama: Cikupa (arah Merak), Ciawi (arah Puncak), Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan Kalihurip Utama (arah Bandung).

Volume kendaraan ini naik signifikan, 23,2 persen dibandingkan dengan kondisi lalu lintas normal.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sebagian Besar dari 40 Masukan Publik untuk RUU KUHAP Diakomodasi Pemerintah dan DPR
Gerindra Pertimbangkan Penolakan Kader terhadap Rencana Masuknya Budi Arie
Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa 9 Jam, Jawab 377 Pertanyaan dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi
DPR–Pemerintah Sepakat Hapus Status Polri sebagai Penyidik Tertinggi dalam RKUHAP
Da’i Bachtiar: Ledakan di SMAN 72 Lebih Berbahaya dari Terorisme Konvensional
Yusril: Putusan MK Jadi Titik Balik Reformasi Kepolisian
Putusan MK Final: Polisi Aktif Dilarang Rangkap Jabatan Sipil, 4.351 Personel Wajib Mundur atau Pensiun
MK Putuskan Polisi Aktif Tak Boleh Rangkap Jabatan Sipil, Wajib Mundur atau Pensiun Terlebih Dahulu

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 10:54 WIB

Sebagian Besar dari 40 Masukan Publik untuk RUU KUHAP Diakomodasi Pemerintah dan DPR

Jumat, 14 November 2025 - 10:44 WIB

Gerindra Pertimbangkan Penolakan Kader terhadap Rencana Masuknya Budi Arie

Jumat, 14 November 2025 - 09:52 WIB

Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa 9 Jam, Jawab 377 Pertanyaan dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Jumat, 14 November 2025 - 09:44 WIB

DPR–Pemerintah Sepakat Hapus Status Polri sebagai Penyidik Tertinggi dalam RKUHAP

Kamis, 13 November 2025 - 20:19 WIB

Da’i Bachtiar: Ledakan di SMAN 72 Lebih Berbahaya dari Terorisme Konvensional

Berita Terbaru

Humaniora

Gotong Royong Digital: Mahkota Kebaikan dan Ancaman di Baliknya

Jumat, 14 Nov 2025 - 11:59 WIB