Jakarta, Mevin.ID — Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menggelar aksi damai di kawasan Silang Barat Daya Monas, Jakarta Pusat, Minggu pagi (18/5). Aksi tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina dan penolakan atas genosida yang terus berlangsung di Gaza.
Sejak pukul 07.30 WIB, para peserta aksi memadati area dengan atribut khas Palestina, seperti syal bernuansa merah-hitam-hijau-putih dan spanduk bertuliskan seruan untuk menghentikan kekejaman Zionis Israel.
Orasi-orasi bergantian disampaikan dari atas panggung hingga pukul 09.00 WIB sebelum massa membubarkan diri secara tertib.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pernyataan resmi, ARI-BP menyampaikan enam poin tuntutan utama, antara lain:
1. Mengingatkan Dunia akan Nakbah 1948, tragedi kemanusiaan saat ratusan ribu warga Palestina dibantai oleh Zionis Israel, yang kini terulang dalam bentuk genosida modern di Gaza.
2. Mengusulkan kepada PBB untuk menetapkan 15 Mei sebagai Hari Tragedi Kemanusiaan Global dan menindaklanjuti dengan resolusi untuk menghukum Israel serta menangkap PM Israel Benyamin Netanyahu, berdasarkan fatwa ICJ dan amar ICC.
3. Mengapresiasi Sikap Presiden Prabowo Subianto yang menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan mendorong langkah konkret dari pemerintah Indonesia.
4. Mengajak Negara-negara Pecinta Perdamaian untuk menekan Amerika Serikat agar menghentikan dukungannya kepada Israel.
5. Menyerukan Boikot Produk Israel sesuai Fatwa MUI, sebagai bagian dari upaya melemahkan kekuatan ekonomi yang menopang agresi militer Israel.
6. Menyeru Persatuan Rakyat Indonesia untuk mewujudkan amanat UUD 1945: menghapus penjajahan di atas dunia, termasuk penjajahan atas tanah Palestina.
Zahra (23), salah satu peserta aksi, mengungkapkan bahwa keikutsertaannya adalah bentuk solidaritas terhadap penderitaan rakyat Palestina. “Aksi ini adalah wujud perlawanan terhadap genosida. Kita mungkin belum bisa bantu langsung, tapi ini cara kita menyatakan sikap,” ujar Zahra.
Ia juga berharap aksi seperti ini mampu mendorong masyarakat lain untuk tidak ragu menyuarakan pembelaan terhadap Palestina. “Semoga semakin banyak yang bersuara. Ini bukan soal agama, ini soal kemanusiaan,” tambahnya.
Aksi berlangsung tertib dan damai, dengan aparat keamanan berjaga di sekitar lokasi untuk memastikan kelancaran kegiatan. ARI-BP menyatakan bahwa aksi ini akan terus dilakukan secara berkala hingga genosida di Gaza benar-benar dihentikan.***