Banten, Mevin.ID – Pemerintah Provinsi Banten memberikan angin segar bagi 1.238 desa di wilayahnya. Melalui bantuan keuangan langsung senilai Rp100 juta per desa, Pemprov Banten berharap bisa memperkuat pondasi pembangunan dari tingkat paling dasar: desa.
Bantuan ini bukan sekadar dana, melainkan investasi untuk masa depan desa. Dana itu akan digunakan untuk mendukung operasional Posyandu yang kini sudah bertransformasi menjadi New Posyandu dengan enam standar pelayanan minimal, mendukung kegiatan PKK dalam memperkuat ketahanan pangan, hingga mendorong pendirian badan hukum Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
“Kami menyalurkan total Rp123,8 miliar ke seluruh desa. Ini bentuk komitmen pemerintah provinsi dalam membangun desa yang mandiri dan berdaya,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten, Berly Rizki Natakusumah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu prioritas dalam program ini adalah pembentukan badan hukum Kopdes Merah Putih. Setiap desa diwajibkan memiliki koperasi, yang saat ini difokuskan pada penyelesaian aspek legalitas terlebih dahulu sebelum memikirkan jenis usaha yang akan dijalankan.
“Sekarang yang penting akta notaris dulu. Usahanya nanti bisa berkembang seiring arahan dari pemerintah pusat,” kata Berly.
Langkah ini adalah bagian dari upaya jangka panjang membangun ekonomi kerakyatan berbasis desa. Pemerintah menargetkan 30 persen desa sudah menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk membentuk Kopdes Merah Putih pada akhir Mei 2025, dengan akta notaris ditargetkan rampung pada Juni 2025.
Selain koperasi, dana desa juga menyentuh sektor pendidikan. Salah satunya digunakan untuk mendukung Beasiswa Sarjana Penggerak, yakni pemuda desa yang akan dibina menjadi penggerak pembangunan di wilayahnya.
Dengan pendekatan yang inklusif dan berorientasi pada penguatan struktur desa, program ini bukan hanya tentang angka dan regulasi, tetapi soal menghadirkan perubahan nyata di tengah masyarakat.
Bukan tidak mungkin, dari desa akan tumbuh pengusaha tangguh, tenaga kesehatan andal, hingga pemimpin masa depan Indonesia.***