Rp100 Juta untuk Setiap Desa: Langkah Banten Bangun Koperasi dan Posyandu Modern

- Redaksi

Jumat, 16 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banten, Mevin.ID – Pemerintah Provinsi Banten memberikan angin segar bagi 1.238 desa di wilayahnya. Melalui bantuan keuangan langsung senilai Rp100 juta per desa, Pemprov Banten berharap bisa memperkuat pondasi pembangunan dari tingkat paling dasar: desa.

Bantuan ini bukan sekadar dana, melainkan investasi untuk masa depan desa. Dana itu akan digunakan untuk mendukung operasional Posyandu yang kini sudah bertransformasi menjadi New Posyandu dengan enam standar pelayanan minimal, mendukung kegiatan PKK dalam memperkuat ketahanan pangan, hingga mendorong pendirian badan hukum Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

“Kami menyalurkan total Rp123,8 miliar ke seluruh desa. Ini bentuk komitmen pemerintah provinsi dalam membangun desa yang mandiri dan berdaya,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten, Berly Rizki Natakusumah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu prioritas dalam program ini adalah pembentukan badan hukum Kopdes Merah Putih. Setiap desa diwajibkan memiliki koperasi, yang saat ini difokuskan pada penyelesaian aspek legalitas terlebih dahulu sebelum memikirkan jenis usaha yang akan dijalankan.

“Sekarang yang penting akta notaris dulu. Usahanya nanti bisa berkembang seiring arahan dari pemerintah pusat,” kata Berly.

Langkah ini adalah bagian dari upaya jangka panjang membangun ekonomi kerakyatan berbasis desa. Pemerintah menargetkan 30 persen desa sudah menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk membentuk Kopdes Merah Putih pada akhir Mei 2025, dengan akta notaris ditargetkan rampung pada Juni 2025.

Selain koperasi, dana desa juga menyentuh sektor pendidikan. Salah satunya digunakan untuk mendukung Beasiswa Sarjana Penggerak, yakni pemuda desa yang akan dibina menjadi penggerak pembangunan di wilayahnya.

Dengan pendekatan yang inklusif dan berorientasi pada penguatan struktur desa, program ini bukan hanya tentang angka dan regulasi, tetapi soal menghadirkan perubahan nyata di tengah masyarakat.

Bukan tidak mungkin, dari desa akan tumbuh pengusaha tangguh, tenaga kesehatan andal, hingga pemimpin masa depan Indonesia.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tanah Bergerak Setiap 10 Menit, Bupati Purwakarta Om Zein: “Keselamatan Warga Prioritas, Relokasi Kami Siapkan”
Farhan Lantik 13 Pejabat Baru di Pemkot Bandung: Tantangan Sampah hingga Stunting Menanti
PERISAI Tuding SPI RSUD Abdul Majid Bekasi Beraroma Politik: “Lolosnya Aneh, Diduga Cacat Hukum!”
Gerakan Tanah di Purwakarta, 250 Warga Mengungsi dan 70 Bangunan Rusak
Tangan Kecil, Akar Harapan: Dari Gunung Leutik, Anak-Anak dan Warga Bangkit Melawan Lupa pada Alam
Tingkatkan SDM Pekerja, DPC K-SPSI Bekasi Teken MoU dengan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
Jalur Cepat, Risiko Berat: Bandung Barat Jadi Kantung PMI Ilegal di Jawa Barat
Dana PIP Disalahgunakan, Operator Sekolah di Purwakarta Diberhentikan

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:48 WIB

Tanah Bergerak Setiap 10 Menit, Bupati Purwakarta Om Zein: “Keselamatan Warga Prioritas, Relokasi Kami Siapkan”

Senin, 16 Juni 2025 - 20:25 WIB

Farhan Lantik 13 Pejabat Baru di Pemkot Bandung: Tantangan Sampah hingga Stunting Menanti

Senin, 16 Juni 2025 - 12:27 WIB

PERISAI Tuding SPI RSUD Abdul Majid Bekasi Beraroma Politik: “Lolosnya Aneh, Diduga Cacat Hukum!”

Minggu, 15 Juni 2025 - 22:35 WIB

Gerakan Tanah di Purwakarta, 250 Warga Mengungsi dan 70 Bangunan Rusak

Minggu, 15 Juni 2025 - 10:59 WIB

Tangan Kecil, Akar Harapan: Dari Gunung Leutik, Anak-Anak dan Warga Bangkit Melawan Lupa pada Alam

Berita Terbaru

Foto: REUTERS/Pool/Maxim Shemetov

Berita

Prabowo Pilih Hadiri Undangan Putin, Absen di KTT G7

Selasa, 17 Jun 2025 - 09:22 WIB