Saatnya Pasal 33 Bangkit Lewat Koperasi, Pembelajaran dari Kasus Credit Union Keling Kumang

- Redaksi

Selasa, 24 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agus Pakpahan Rektor IKOPIN University, Professor of Agricultural Economics (Emeritus), Ministry of Agriculture - ‪‪Cited by 729‬‬ - ‪Economics of Agriculture and Organic Wastes Bioconversion

Agus Pakpahan Rektor IKOPIN University, Professor of Agricultural Economics (Emeritus), Ministry of Agriculture - ‪‪Cited by 729‬‬ - ‪Economics of Agriculture and Organic Wastes Bioconversion

Revitalisasi Koperasi sebagai Sokoguru Ekonomi

1. Akar Historis: Pasal 33 UUD 1945 menegaskan ekonomi kolektif berbasis kekeluargaan, tetapi implementasi koperasi di Indonesia kerap terjebak dalam politisasi dan tata kelola lemah.

A. Model CU Keling Kumang:

  • Keberhasilan: Aset Rp 2,2 triliun (2025) dengan 224.611 anggota, menunjukkan potensi koperasi sebagai penggerak ekonomi lokal.
  • Kunci: Transparansi, literasi keuangan, dan pinjaman produktif berbasis kebutuhan anggota.

B. Strategi:

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

  • Revisi UU Perkoperasian (No. 25/1992) untuk mendukung integrasi koperasi keuangan-produksi dan digitalisasi .
  • Peta Jalan Spesialisasi: Koperasi difokuskan pada sektor unggulan lokal (e.g., pertanian, UMKM) seperti model Rabobank (Belanda) atau Crédit Agricole (Prancis) .

2. Pendidikan dan SDM: Fondasi Pertumbuhan Endogen

A. Pelajaran dari Jerman/Korea: Sistem vokasi (dual education) dan STEM menghasilkan tenaga kerja terampil.

B. Adaptasi di Indonesia: Kurikulum Koperasi, Pengakuan Negara terhadap Koperasi sebagai subjek bidang keilmuan multi/lintas disiplin seperti halnya Pertanian atau Pertahanan dengan pemberian status keilmuan S1, S2, S3 bidang koperasi, misalnya S.Kop Manajemen, S.Kop Hukum; M.Kop dan Dr. Kop.

Integrasikan pendidikan dan pelatihan dalam pelbagai bidang keilmuan untuk menyediakan keahlian dalam pelbagai bidang keilmuan yang diperlukan oleh koperasi.

Dalam bidang keilmuan ini diintegrasikan mulai dari pendidikan tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Atas/Kejuruan hingga pendidikan tinggi. Institusi seperti CU Keling Kumang menjadi laboratorium koperasi yang terintegrasi dengan seluruh sistem pendidikan dan pelatihan koperasi Indonesia.

Keseluruhan sistem ini andaikan namanya adalah Cooperative Grant University (CGU) mengikuti nama Land Grant University (LGU) yang dikembangkan oleh Abraham Lincoln dengan Morrill Act 1862.

C. Pelatihan Digital: Tingkatkan literasi digital pengurus koperasi, mengatasi tantangan adopsi teknologi di daerah terpencil .

3. Inovasi dan Teknologi Berbasis Lokal

  • Contoh CU Keling Kumang: ATM dan sistem simpan-pinjam digital menjangkau pedesaan.
  • Strategi Nasional, Platform Digital Koperasi: Pemerintah menyediakan infrastruktur (e.g., server nasional) untuk integrasi data koperasi primer-sekunder.
  • Hilirisasi Produk: Koperasi pertanian didorong mengolah komoditas (e.g., jagung jadi pakan ternak) seperti model koperasi Jepang .

4. Ketahanan Krisis melalui Kemandirian

– Keunggulan Endogen:

  • CU Keling Kumang stabil karena likuiditas internal (minim ketergantungan eksternal).

– Negara seperti Swiss dan Denmark tahan krisis berkat ekonomi berbasis koperasi dan UMKM.

– Kebijakan:

  • Dana Cadangan Koperasi: Skema dukungan likuiditas darurat oleh pemerintah daerah.
  • Sinergi BUMDes-Koperasi: Memperkuat rantai pasok lokal (e.g., lumbung pangan koperasi di Sintang) .

5. Tata Kelola dan Regulasi yang Memberdayakan

  • Problem Saat Ini: Regulasi koperasi terfragmentasi (e.g., belum ada payung hukum untuk koperasi sekunder).
  • Solusi: Regulasi Holistik: Gabungkan UU Perkoperasian, UMKM, dan transformasi digital dalam satu kerangka.
  • Insentif Fiskal: Keringanan pajak untuk koperasi yang reinvestasi laba ke pelatihan anggota .

Pelajaran dari Negara Maju dan CU Keling Kumang

Aspek Negara Maju CU Keling Kumang Strategi Indonesia
SDM Vokasi (Jerman), STEM (Korea) ITKK & pelatihan keuangan SMK koperasi + kurikulum STEM   dalam lingkup: Cooperative Grant University (CGU) replikasi dari Land Grant University di AS.
Inovasi R&D mandiri (Jepang) Teknologi fintech sederhana Platform digital nasional koperasi dalam lingkup CGU.
Kelembagaan Koperasi terspesialisasi (Belanda) Tata kelola transparan Revisi UU

Tantangan dan Rekomendasi

1. Politik vs. Otonomi Koperasi:

  • Hindari politisasi koperasi.
  • Berikan otonomi pengelolaan seperti model CU Keling Kumang.

2. Kesenjangan Digital: Pemerintah perlu subsidi akses internet dan perangkat untuk koperasi pedesaan.

3. Integrasi Ekosistem: Koperasi simpan pinjam (KSP) harus terintegrasi dengan koperasi produksi (e.g., pertanian) .

***

Koperasi adalah jalan kembali ke jati diri ekonomi Indonesia sesuai Pasal 33 UUD 1945. Dengan memadukan:

  • Pelajaran dari CU Keling Kumang (transparansi, pemberdayaan lokal),
  • Model negara maju (vokasi, inovasi), dan
  • Regulasi progresif,

Indonesia dapat membangun pertumbuhan endogen yang inklusif dan berkelanjutan.***

Agus Pakpahan adalah Rektor Ikopin University, Pakar Ekonomi Kelembagaan.

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bulog Berbasis Koperasi Petani Padi: Jalan Baru Kedaulatan Pangan Indonesia
Negara yang Sibuk Membangun, Tapi Lupa Jalan Pulang
Dialog Batin — Episode 3: Ketika Ibadah Terasa Kosong
Seneca: “Pikiran yang Gelisah akan Masa Depan Adalah Pikiran yang Sengsara”
Sendiri, Tapi Tidak Sepi: Meresapi Kesendirian Lewat Kacamata Stoik
Matahari Juga Bersinar untuk Orang Jahat: Pelajaran Tenang dari Seneca
Seneca dan Seni Menghadapi Cobaan: Keteguhan dalam Pandangan Stoik
Dialog Batin — Episode 2: Tuhan yang Jauh Padahal Dekat

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 09:15 WIB

Bulog Berbasis Koperasi Petani Padi: Jalan Baru Kedaulatan Pangan Indonesia

Senin, 14 Juli 2025 - 08:51 WIB

Negara yang Sibuk Membangun, Tapi Lupa Jalan Pulang

Jumat, 11 Juli 2025 - 12:07 WIB

Dialog Batin — Episode 3: Ketika Ibadah Terasa Kosong

Kamis, 10 Juli 2025 - 22:29 WIB

Seneca: “Pikiran yang Gelisah akan Masa Depan Adalah Pikiran yang Sengsara”

Minggu, 6 Juli 2025 - 21:15 WIB

Sendiri, Tapi Tidak Sepi: Meresapi Kesendirian Lewat Kacamata Stoik

Berita Terbaru