Bandung, Mevin.ID — Winger Persib Bandung, Saddil Ramdani, akhirnya menyampaikan permintaan maaf setelah terekam kamera meluapkan emosi ketika ditarik keluar pelatih Bojan Hodak dalam laga melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (27/10/2025).
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Selasa (28/10), Saddil mengaku tindakannya tidak profesional dan dilakukan secara spontan karena rasa kecewa terhadap dirinya sendiri.
“Terima kasih atas kritik dan sarannya. Reaksi saya malam itu benar-benar tidak profesional, itu reaksi spontan yang tidak patut diterima siapa pun,” tulis Saddil.
Pemain berusia 26 tahun itu mengaku terlalu berambisi untuk tampil penuh dan memberikan kontribusi maksimal bagi Maung Bandung.
View this post on Instagram
“Jujur, saya kecewa pada diri sendiri karena saya selalu ingin bermain dan memberikan yang terbaik untuk tim ini di setiap pertandingan,” lanjutnya.
Tersingkir karena Alasan Taktis
Insiden kemarahan Saddil terjadi pada menit ke-31, tak lama setelah Persib kehilangan Luciano Guaycochea yang diganjar kartu merah langsung pada menit ke-27 setelah tinjauan VAR.
Bojan Hodak memutuskan menarik keluar Saddil untuk memperkuat lini tengah dengan memasukkan Adam Alis, langkah yang terbukti tepat karena Persib tetap mampu menang 2-0 meski bermain dengan 10 pemain.
Namun keputusan itu tak diterima baik oleh Saddil yang tampak melempar botol dan menggebrak bangku cadangan, momen yang kemudian viral di media sosial.
Saddil Akui Salah dan Janji Dewasa
Dalam pernyataannya, Saddil menegaskan bahwa dirinya tidak menentang keputusan pelatih dan sepenuhnya mendukung langkah yang diambil Bojan Hodak.
“Dari lubuk hati, saya selalu mendukung keputusan pelatih demi kebaikan tim. Mohon maaf jika saya terlalu berlebihan. Semoga ini menjadi pelajaran dan bentuk pendewasaan diri untuk saya ke depannya,” tulisnya.
Bojan Hodak Maklumi Emosi Saddil
Pelatih Persib, Bojan Hodak, sebelumnya telah menanggapi insiden itu dengan kepala dingin. Ia menyebut reaksi emosional wajar terjadi di tengah panasnya pertandingan dan tekanan besar untuk menang.
“Tentu saja pemain tidak senang ketika ditarik keluar. Tapi keputusan saya murni taktis. Kami butuh pemain yang bisa bertahan lebih baik saat bermain dengan 10 orang,” ujar Hodak.
Persib Tetap Tampil Impresif
Meski bermain timpang jumlah pemain, Persib tetap tampil dominan dan menutup laga dengan kemenangan 2-0 lewat gol Luciano Guaycochea (12’) dan Uilliam Barros (48’).
Kemenangan ini memperpanjang tren positif Persib di Super League 2025/2026, sekaligus memperlihatkan soliditas tim di bawah tekanan.
Saddil kini menegaskan fokusnya untuk memperbaiki diri dan menjaga emosi di lapangan.
“Saya berjanji akan belajar dari kejadian ini. Saya ingin terus berjuang untuk Persib dan Bobotoh,” pungkasnya.***





















