Satgas Temukan Jejak Radioaktif Caesium 137 di 22 Fasilitas Industri Cikande

- Redaksi

Kamis, 9 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah akan mengosongkan beberapa rumah di Cikande yang terpapar radiasi cesium-137. (Dok.Arsip Kemenlh)

Pemerintah akan mengosongkan beberapa rumah di Cikande yang terpapar radiasi cesium-137. (Dok.Arsip Kemenlh)

Jakarta, Mevin.ID – Satuan Tugas Khusus Penanganan Kontaminasi Radioaktif Indonesia menemukan jejak radioaktif Caesium 137 di 22 fasilitas produksi yang berlokasi di kawasan industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Temuan ini bermula dari kasus kontaminasi radioaktif pada sampel udang ekspor ke Amerika Serikat (AS) yang dikirim oleh PT Bahari Makmur Sejahtera (BMS) pada Agustus lalu. Kasus tersebut memicu pemeriksaan radiasi menyeluruh di kawasan industri tempat perusahaan itu beroperasi.

“Fasilitas produksi udang milik BMS telah melakukan dekontaminasi secara mandiri dan sudah dinyatakan aman oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan),” ujar Juru Bicara Satgas Radioaktif, Bara Hasibuan, dikutip dari Reuters, Rabu (8/10/2025).

Meski demikian, Satgas belum mempublikasikan nama 21 fasilitas lainnya yang juga terdeteksi memiliki jejak Caesium 137. Seluruh fasilitas tersebut akan segera menjalani proses dekontaminasi yang ditangani langsung oleh Batan.

Kawasan Modern Cikande Industrial Estate, yang berjarak sekitar 68 kilometer dari Jakarta, memiliki luas 3.175 hektare dan menampung lebih dari 270 perusahaan lokal maupun asing, mencakup sektor pengolahan makanan, bahan kimia, hingga komponen otomotif.

Menurut situs Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, Caesium 137 merupakan isotop radioaktif berbahaya yang biasanya muncul akibat uji coba nuklir atau kecelakaan reaktor nuklir, seperti di Chernobyl dan Fukushima.

Indonesia sendiri tidak memiliki senjata nuklir maupun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Otoritas menduga zat radioaktif tersebut masuk ke wilayah Indonesia melalui impor bahan baku logam bekas (scrap metal).

“Pemerintah telah memutuskan untuk memperketat izin impor scrap metal. Kementerian Lingkungan Hidup tidak akan lagi mengeluarkan rekomendasi impor untuk sementara waktu,” jelas Bara.

Sebagai langkah pengamanan tambahan, Satgas juga menetapkan pabrik logam PT Peter Metal Technology (PMT) di kawasan yang sama sebagai fasilitas isolasi untuk menyimpan barang-barang yang terdeteksi mengandung Caesium 137.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tarif Impor AS Turun, Petani Indonesia Nikmati Angin Segar Ekspor Kopi dan Kakao
Mulai 2026, Dirjen Pajak Bisa Akses Saldo Rekening Digital dan Uang Elektronik
Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30
Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali
Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya
Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur
Redenominasi Rupiah: INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi dan Rent Seeker
Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok Program MBG

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 07:41 WIB

Tarif Impor AS Turun, Petani Indonesia Nikmati Angin Segar Ekspor Kopi dan Kakao

Minggu, 16 November 2025 - 18:26 WIB

Mulai 2026, Dirjen Pajak Bisa Akses Saldo Rekening Digital dan Uang Elektronik

Minggu, 16 November 2025 - 18:15 WIB

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Selasa, 11 November 2025 - 18:13 WIB

Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali

Selasa, 11 November 2025 - 15:04 WIB

Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya

Berita Terbaru