SDM Berpengalaman Kunci Sukses Koperasi Desa Program Prabowo

- Redaksi

Jumat, 23 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koperasi Desa Merah Putih sebagai Langkah Baru Perkuat Ekonomi Desa. (icci.id)

Koperasi Desa Merah Putih sebagai Langkah Baru Perkuat Ekonomi Desa. (icci.id)

Majalengka, Mevin.ID – Pengamat sosial ekonomi asal Majalengka, yang juga mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Majalengka, Muhammad Afzal, menilai keberhasilan program koperasi desa dan kelurahan yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang menjadi pengurus koperasi.

Menurut Afzal, proses seleksi pengurus koperasi tidak boleh sekadar mempertimbangkan kedekatan sosial atau politik lokal, tetapi harus mengutamakan individu yang memiliki pengalaman dalam usaha riil dan manajemen ekonomi berbasis komunitas.

“Jangan hanya karena tokoh masyarakat atau punya pengaruh sosial, lalu langsung jadi pengurus koperasi. Minimal mereka punya rekam jejak berwirausaha, mengelola usaha mikro, atau pernah aktif dalam kegiatan ekonomi produktif,” ujar Afzal saat ditemui di Majalengka, Jumat (23/5).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Koperasi Desa Bukan Sekadar Formalitas

Afzal menekankan bahwa koperasi desa bukan sekadar program simbolik, melainkan pertaruhan nyata keberhasilan ekonomi rakyat di tingkat akar rumput.

Karena itu, kunci utamanya terletak pada pengelola yang paham dinamika usaha dan mampu menjaga kepercayaan anggota.

“Jika koperasi ini berhasil seharusnya bisa menjadi kekuatan ekonomi baru yang akan hadir menjadi kompetitor bagi perusahaan ritel modern yang sekarang menjamur sampai ke pelosok”, kata Afzal

“Kalau salah kelola, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan dan ini akan membuat program pemerintah mandek di lapangan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pemerintah pusat dan daerah untuk tidak tergesa-gesa menargetkan kuantitas koperasi, tetapi fokus pada pembinaan intensif dan kualitas manajemen di tahap awal.

Perlu Seleksi Transparan dan Audit Berkala

Afzal juga mendorong agar proses seleksi dilakukan secara transparan, melibatkan tokoh adat, pemuda, perempuan, dan kelompok tani/nelayan. Selain itu, ia menyarankan adanya sistem audit berkala untuk mengevaluasi kinerja koperasi yang telah terbentuk.

“Harus ada mekanisme pengawasan dan pendampingan. Jangan sampai koperasi desa hanya aktif di atas kertas, tapi macet karena salah urus,” katanya.

Program koperasi desa dan kelurahan merupakan salah satu prioritas ekonomi Prabowo-Gibran, dengan target terbentuknya lebih dari 80.000 koperasi aktif di seluruh desa dan kelurahan Indonesia hingga 2025.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelecehan di Dayeuhkolot: Tangan Usil di Pintu Angkot dan Trauma yang Direkam
DPRD Kota Bekasi Akhirnya Terima Aspirasi Barisan Muda Bekasi Soal Dugaan Korupsi
Ditinggal Makan di Rest Area, Mobil Disikat Maling: Kerugian Capai Rp100 Juta
Aksi Demo Barisan Muda Bekasi Desak Tangkap Anggota DPRD Terkait Korupsi Alat Olahraga
Citarum Kembali Kumuh, Dipenuhi Sampah dan Eceng Gondok : Di Mana Pemerintah Bandung Barat?
“Diteror Karena Melawan”: Ketua FPHI dan Guru Honorer Bekasi Dapat Tekanan Usai Laporkan Dugaan Pungli
Viral! Proyek SDN Dihentikan Paksa, Oknum Satpol PP yang Merangkap Ketua RW Diduga Jadi Dalang
Mi Instan, Mimpi Nyata: Maman dan Kisah Sukses di Balik Warung Kecil

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:11 WIB

DPRD Kota Bekasi Akhirnya Terima Aspirasi Barisan Muda Bekasi Soal Dugaan Korupsi

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:15 WIB

Ditinggal Makan di Rest Area, Mobil Disikat Maling: Kerugian Capai Rp100 Juta

Kamis, 12 Juni 2025 - 12:53 WIB

Aksi Demo Barisan Muda Bekasi Desak Tangkap Anggota DPRD Terkait Korupsi Alat Olahraga

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:58 WIB

Citarum Kembali Kumuh, Dipenuhi Sampah dan Eceng Gondok : Di Mana Pemerintah Bandung Barat?

Rabu, 11 Juni 2025 - 19:57 WIB

“Diteror Karena Melawan”: Ketua FPHI dan Guru Honorer Bekasi Dapat Tekanan Usai Laporkan Dugaan Pungli

Berita Terbaru