Senyum Misterius Sri Mulyani Saat Ditanya Isu Mundur dari Kabinet Prabowo

- Redaksi

Jumat, 14 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat buka puasa bersama Presiden RI Prabowo Subianto, Kamis (13/3/2025). (Foto: Instagram Sri Mulyani)

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat buka puasa bersama Presiden RI Prabowo Subianto, Kamis (13/3/2025). (Foto: Instagram Sri Mulyani)

Jakarta, Mevin.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hanya tersenyum ketika ditanya wartawan soal santernya isu dirinya mundur dari Kabinet Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Pertanyaan tersebut dilontarkan kepada Sri Mulyani usai ia menghadiri acara buka puasa bersama Prabowo di Istana Kepresidenan, Rabu (12/3/2025) malam.

Kabar rencana mundurnya Sri Mulyani dari jabatannya sebagai bendahara negara telah ramai diberitakan sejumlah media dalam beberapa hari terakhir.

Namun, saat ditemui wartawan, Sri Mulyani enggan memberikan konfirmasi lebih lanjut. Ia hanya menyatakan bahwa pertemuannya dengan Presiden Prabowo sore hingga malam itu bertujuan untuk melaporkan kinerja APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

“Melaporkan saja terkait APBN,” ujar Sri Mulyani singkat kepada wartawan usai pertemuan tersebut.

Sorotan atas Kinerja APBN

Isu mundurnya Sri Mulyani muncul di tengah sorotan publik dan investor terhadap kinerja APBN. Sebelumnya, data kinerja APBN Januari 2025 sempat menjadi perbincangan setelah dokumen APBN KiTa (Kinerja dan Transparansi Anggaran) muncul di situs resmi Kementerian Keuangan, namun kemudian tidak dapat diakses lagi.

Menanggapi hal ini, Sri Mulyani akhirnya mengonfirmasi bahwa konferensi pers terkait kinerja APBN akan digelar pada Kamis (13/3/2025) pukul 10.00 WIB. Konferensi pers tersebut menyajikan data APBN untuk periode Januari dan Februari 2025.

“Iya, nanti. Januari-Februari,” kata Sri Mulyani, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, kepada wartawan.

Buka Puasa Bersama di Istana

Pertemuan antara Sri Mulyani dan Prabowo berlangsung dalam suasana buka puasa bersama di Istana Kepresidenan. Acara tersebut digelar selama kurang lebih dua jam, mulai pukul 17.12 WIB hingga 19.13 WIB.

Sri Mulyani tiba di Istana sekitar pukul 17.12 WIB dan terlihat keluar pada pukul 19.13 WIB. Meski tidak banyak berkomentar, suasana pertemuan antara keduanya terlihat akrab.

Hal ini terlihat dari foto yang diunggah akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet (@sekretariat.kabinet).

Foto tersebut menampilkan Prabowo dan Sri Mulyani sedang duduk bersama sambil menyantap hidangan berbuka puasa.

“Suasana penuh keakraban Presiden Prabowo bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani saat berbuka puasa di Istana Negara, sore ini,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Baca Juga: Jadi Narasumber Retret, Ini Pesan Menkeu Sri Mulyani untuk Kepala Daerah

Tidak Ada Komentar Lebih Lanjut

Meski pertemuan tersebut sempat diunggah di media sosial, Sri Mulyani sendiri tidak memberikan pernyataan lebih lanjut mengenai agenda buka puasa bersama dengan Presiden Prabowo.

Ia tetap fokus pada tugasnya sebagai Menteri Keuangan, terutama dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas kinerja APBN.

Sementara itu, publik dan investor masih menunggu konferensi pers resmi dari Kementerian Keuangan untuk mendapatkan penjelasan lebih detail mengenai kondisi APBN terkini. (*)

Facebook Comments Box

Penulis : Debar

Editor : Debar

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sebagian Besar dari 40 Masukan Publik untuk RUU KUHAP Diakomodasi Pemerintah dan DPR
Gerindra Pertimbangkan Penolakan Kader terhadap Rencana Masuknya Budi Arie
Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa 9 Jam, Jawab 377 Pertanyaan dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi
DPR–Pemerintah Sepakat Hapus Status Polri sebagai Penyidik Tertinggi dalam RKUHAP
Da’i Bachtiar: Ledakan di SMAN 72 Lebih Berbahaya dari Terorisme Konvensional
Yusril: Putusan MK Jadi Titik Balik Reformasi Kepolisian
Putusan MK Final: Polisi Aktif Dilarang Rangkap Jabatan Sipil, 4.351 Personel Wajib Mundur atau Pensiun
MK Putuskan Polisi Aktif Tak Boleh Rangkap Jabatan Sipil, Wajib Mundur atau Pensiun Terlebih Dahulu

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 10:54 WIB

Sebagian Besar dari 40 Masukan Publik untuk RUU KUHAP Diakomodasi Pemerintah dan DPR

Jumat, 14 November 2025 - 10:44 WIB

Gerindra Pertimbangkan Penolakan Kader terhadap Rencana Masuknya Budi Arie

Jumat, 14 November 2025 - 09:52 WIB

Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa 9 Jam, Jawab 377 Pertanyaan dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Jumat, 14 November 2025 - 09:44 WIB

DPR–Pemerintah Sepakat Hapus Status Polri sebagai Penyidik Tertinggi dalam RKUHAP

Kamis, 13 November 2025 - 20:19 WIB

Da’i Bachtiar: Ledakan di SMAN 72 Lebih Berbahaya dari Terorisme Konvensional

Berita Terbaru

Humaniora

Gotong Royong Digital: Mahkota Kebaikan dan Ancaman di Baliknya

Jumat, 14 Nov 2025 - 11:59 WIB