Bandung, Mevin.ID – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menggelar Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah pertamanya sebagai gubernur di Lapangan Gasibu Bandung, Senin pagi.
Ribuan umat Muslim menghadiri salat tersebut, namun momen suci ini diwarnai aksi pencopetan yang menimpa beberapa jamaah.
Salah satu korban, seorang pria paruh baya, mengaku kehilangan uang tunai Rp2 juta dari tasnya saat tengah bersalaman dengan warga. Kejadian ini bukan satu-satunya, karena beberapa jamaah lainnya juga mengalami hal serupa.
Petugas keamanan Lapangan Gasibu, Aries N, membenarkan adanya kejadian pencopetan di tengah pelaksanaan Shalat Id. Berdasarkan laporan yang diterima, setidaknya enam orang telah melaporkan kehilangan barang berharga.
“Kurang lebih ada enam laporan kehilangan, seperti handphone dari berbagai merek dan dompet,” ujar Aries di lokasi.
Menurut Aries, aksi pencopetan terjadi saat jamaah berdesakan untuk bersalaman dengan Gubernur Dedi Mulyadi, yang untuk pertama kalinya menggelar Shalat Id di Lapangan Gasibu sejak menjabat.
“Kejadiannya saat jamaah ingin bersalaman dengan Pak Gubernur. Karena ini tahun pertama beliau menjabat, jamaah membludak,” katanya.
Petugas keamanan lainnya, Dede Rosadi, menambahkan bahwa jumlah pencopetan tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini lebih banyak karena jamaah membludak, mungkin karena gubernur baru juga,” ujarnya.
Dede menjelaskan bahwa korban pencopetan diarahkan untuk melapor ke bagian informasi sebelum laporan diteruskan ke pihak Keamanan Gedung Sate dan kepolisian.
“Setelah laporan dibuat, akan diteruskan ke pihak terkait seperti kepolisian,” tutur Dede.
Saat berita ini ditulis, tidak terlihat lagi warga yang bertahan di Lapangan Gasibu maupun Gedung Sate, termasuk para korban pencopetan. Belum diketahui apakah mereka mengikuti arahan pihak keamanan untuk melaporkan kejadian ini ke kepolisian.***




















