Siswi di Cirebon Alami Depresi Usai Putus Sekolah, Pemkab Turun Tangan Fasilitasi Pemulihan

- Redaksi

Rabu, 11 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Cirebon Imron (kanan) saat menjenguk siswi putus sekolah di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (11/6/2025). ANTARA/HO-Pemkab Cirebon.

Bupati Cirebon Imron (kanan) saat menjenguk siswi putus sekolah di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (11/6/2025). ANTARA/HO-Pemkab Cirebon.

Cirebon, Mevin.ID – Pemerintah Kabupaten Cirebon memberikan pendampingan intensif terhadap seorang siswi berinisial M (17) yang mengalami depresi berat usai putus sekolah.

Bupati Cirebon, Imron, memastikan bahwa pemerintah daerah akan memfasilitasi penuh pemulihan psikologis serta keberlanjutan pendidikan M.

Siswi tersebut saat ini tengah menjalani perawatan medis setelah dilaporkan sempat menenggak cairan pembersih lantai akibat tekanan mental yang dialaminya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami prihatin atas kondisi anak ini. Pemerintah hadir untuk memastikan dia tetap bisa melanjutkan hidup dan pendidikannya dengan baik,” ujar Bupati Imron di Cirebon, Rabu (11/6/2025).

Imron menyatakan bahwa pemerintah siap menanggung seluruh biaya pendidikan dan kebutuhan dasar M selama masa pemulihan. Pemkab juga telah membuka dialog dengan keluarga M dan pihak rumah sakit untuk memastikan proses pemulihan berjalan optimal.

Menurutnya, upaya ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melindungi anak-anak dari risiko putus sekolah yang berdampak pada kesehatan mental.

“Pemerintah tidak hanya membantu biaya sekolahnya, tetapi juga kebutuhan hidupnya. Kami ingin memastikan dia bisa bangkit dan melanjutkan pendidikannya,” tegasnya.

Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Ambar Triwidodo, menjelaskan bahwa M akan melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Cirebon melalui jalur mutasi. Sebelumnya, ia tercatat sebagai siswa aktif di SMA Negeri Tengah Tani.

“Secara prinsip, dia sudah diterima di SMA Negeri 1 Cirebon. Tinggal proses administrasinya saja karena masih ada kuota di kelas XI,” ujar Ambar.

Pemerintah daerah juga mengajak semua pihak untuk turut serta mendukung proses pemulihan mental M dan memastikan kasus serupa tidak terulang.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

“Ada Masalah? Laporin Aja ke AA Bupati” – Gebrakan Digital Bupati Bekasi untuk Pelayanan Responsif
Gagal Administrasi, Seleksi Direksi dan Dewas Perumda Tirta Bhagasasi Dihentikan
Ade Sutisna Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua PGRI Kota Bogor 2025–2030
Korupsi Dana Hibah Pramuka: Kejati Jabar Tahan Kadispora Kota Bandung dan Tiga Pejabat Lain
Konferensi PGRI Kota Bogor 2025 Resmi Dibuka, Usung Semangat Guru Hebat untuk Indonesia Kuat
Setelah Dua Minggu, Bekasi Pasti Kerja Expo 2025, Ratusan Pencari Kerja Sudah Diterima!
Pelecehan di Dayeuhkolot: Tangan Usil di Pintu Angkot dan Trauma yang Direkam
DPRD Kota Bekasi Akhirnya Terima Aspirasi Barisan Muda Bekasi Soal Dugaan Korupsi

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 23:21 WIB

“Ada Masalah? Laporin Aja ke AA Bupati” – Gebrakan Digital Bupati Bekasi untuk Pelayanan Responsif

Jumat, 13 Juni 2025 - 18:01 WIB

Ade Sutisna Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua PGRI Kota Bogor 2025–2030

Jumat, 13 Juni 2025 - 17:06 WIB

Korupsi Dana Hibah Pramuka: Kejati Jabar Tahan Kadispora Kota Bandung dan Tiga Pejabat Lain

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:04 WIB

Konferensi PGRI Kota Bogor 2025 Resmi Dibuka, Usung Semangat Guru Hebat untuk Indonesia Kuat

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:45 WIB

Setelah Dua Minggu, Bekasi Pasti Kerja Expo 2025, Ratusan Pencari Kerja Sudah Diterima!

Berita Terbaru