Studi: Patah Hati Bisa Sebabkan Kematian, Pria Lebih Rentan

- Redaksi

Minggu, 18 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Serangan jantung. ANTARA/Pixabay/Ardika/am.

Ilustrasi - Serangan jantung. ANTARA/Pixabay/Ardika/am.

Jakarta, Mevin.ID – Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa patah hati tidak hanya berdampak pada kondisi emosional, tetapi juga bisa berakibat fatal secara fisik. Fenomena ini dikenal secara medis sebagai kardiomiopati Takotsubo, atau lebih populer dengan istilah “sindrom patah hati”.

Dilansir dari Hindustan Times, Minggu (18/5/2025), penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Health menunjukkan bahwa pria dua kali lebih berisiko meninggal akibat sindrom patah hati dibandingkan wanita.

Para peneliti menganalisis data dari lebih dari 200.000 pasien dewasa di Amerika Serikat antara tahun 2016 hingga 2020. Meskipun mayoritas penderita adalah wanita, tingkat kematian tertinggi justru ditemukan pada pria, dengan angka mencapai 11,2 persen, dibandingkan hanya 5,6 persen pada wanita.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sindrom ini dipicu oleh stres emosional ekstrem seperti putus cinta, kehilangan orang tercinta, atau trauma emosional lainnya. Gejalanya menyerupai serangan jantung, termasuk nyeri dada dan sesak napas. Namun berbeda dari serangan jantung akibat penyumbatan pembuluh darah, sindrom patah hati disebabkan oleh respons jantung terhadap lonjakan hormon stres yang mendadak.

Peneliti juga mencatat bahwa pria lebih rentan meninggal karena sindrom ini karena umumnya dipicu oleh stres fisik, seperti penyakit serius, cedera berat, atau tindakan medis invasif, yang menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung kongestif dan aritmia.

Temuan ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kesehatan mental dan emosional sebagai bagian integral dari pencegahan penyakit jantung. “Kesejahteraan emosional bukan hanya soal mental, tapi juga soal menyelamatkan jantung Anda,” tulis para peneliti.

Studi ini menjadi pengingat bahwa patah hati bukan hanya ungkapan kiasan, tetapi bisa berdampak nyata, bahkan mematikan – terutama bagi kaum pria.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ngopi Malam Hari? Tidur Bisa, Tapi Jantung Belum Tentu Istirahat
Saat Lambung Terbakar, Bukan Hanya Makanan yang Harus Diubah — Tapi Cara Pandang
Mpox Kembali Mengancam: Terjadi Lonjakan Kasus
Yogyakarta Temukan Satu Kasus COVID-19, Pasien Sudah Sembuh
Libur Panjang Idul Adha? Yes, Senin 9 Juni 2025 Resmi Tanggal Merah!
Tumpang Sari Kopi: Inovasi Anak Muda Majalengka Bantu Petani Cengkeh dan Pisang Tambah Penghasilan
Daging Kambing vs Sapi: Mana yang Lebih Sehat Saat Iduladha?
Usia 50 Tahun, Boleh Makan Daging Kambing Saat Iduladha? Begini Kata Ahli

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 09:26 WIB

Ngopi Malam Hari? Tidur Bisa, Tapi Jantung Belum Tentu Istirahat

Sabtu, 14 Juni 2025 - 13:26 WIB

Saat Lambung Terbakar, Bukan Hanya Makanan yang Harus Diubah — Tapi Cara Pandang

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:48 WIB

Mpox Kembali Mengancam: Terjadi Lonjakan Kasus

Rabu, 11 Juni 2025 - 19:42 WIB

Yogyakarta Temukan Satu Kasus COVID-19, Pasien Sudah Sembuh

Minggu, 8 Juni 2025 - 20:14 WIB

Libur Panjang Idul Adha? Yes, Senin 9 Juni 2025 Resmi Tanggal Merah!

Berita Terbaru

Foto: REUTERS/Pool/Maxim Shemetov

Berita

Prabowo Pilih Hadiri Undangan Putin, Absen di KTT G7

Selasa, 17 Jun 2025 - 09:22 WIB