Suplai Listrik Gaza Diputus Israel, Hamas: Langgar Gencatan Senjata

- Redaksi

Senin, 10 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pejuang Hamas.

Pejuang Hamas.

Doha, Mevin.ID – Tindakan Israel memutus aliran listrik ke Jalur Gaza merupakan “pelanggaran terang-terangan” terhadap kesepakatan gencatan senjata, demikian menurut anggota biro politik Hamas Izzat Al-Risheq.

“Keputusan penjajah untuk memutus aliran listrik, menutup lalu lintas perbatasan, memblokade masuknya bantuan dan bahan bakar, serta membuat rakyat kami kelaparan adalah contoh dari hukuman kolektif yang merupakan tindak kejahatan,” kata Al-Risheq melalui media sosial Telegram, Senin.

Ia menyebut hal tersebut merupakan “tindakan putus asa untuk meningkatkan tekanan kepada rakyat dan perlawanan Palestina melalui kebijakan pemerasan yang murahan dan tak bisa diterima.”

Pada Minggu, petinggi otoritas energi rezim Zionis Eli Cohen mengatakan telah memerintahkan pemutusan pasokan listrik ke Jalur Gaza untuk menekan Hamas agar membebaskan sandera.

Menurut perusahaan listrik Israel, saat ini sudah tidak ada lagi aliran listrik yang diterima di Jalur Gaza setelah pasokan tenaga tersebut sempat dipulihkan untuk operasional sistem pembuangan limbah di wilayah kantong tersebut.

Pemutusan pasokan listrik ini dilakukan Israel setelah mereka melarang masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza pada 2 Maret lalu.

Israel juga mengancam akan terus menekan Hamas karena penolakan mereka terhadap perpanjangan gencatan senjata di Gaza menurut rencana Amerika Serikat serta pembebasan sandera.

Sebelumnya dari 19 Januari hingga 1 Maret, gencatan senjata sesuai kesepakatan Israel dan Hamas berlaku di Jalur Gaza, dan telah dilaksanakan pertukaran sandera Israel dan Palestina sebagaimana disepakati.

Selama enam pekan gencatan senjata, Hamas telah membebaskan 30 sandera yang masih hidup serta delapan jenazah sandera yang wafat.

Sebagai timbal balik, Israel membebaskan sekitar 1.700 tahanan Palestina, termasuk yang divonis seumur hidup di Israel, serta menarik pasukan militernya dari area internal jalur Gaza.

Hingga kini, 59 sandera Israel dilaporkan masih ada di Jalur Gaza, dan setengahnya telah dinyatakan meninggal.***

Facebook Comments Box

Sumber Berita: Sputnik

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MK Larang Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Ini Daftar Jenderal yang Masih Menjabat
KPK Sita Jam Tangan Mewah, 24 Sepeda, hingga Jeep Rubicon Milik Direktur RSUD Ponorogo
KPK Masih Pelajari Putusan MK Soal Larangan Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil
Menkes Siapkan Reformasi Besar Sistem Rujukan BPJS: Tidak Lagi Wajib Berjenjang
PSI Tantang Usulan Nasdem: Ambang Batas 8 Persen pun Siap Dihadapi
PSI Soal Isu Jokowi Cawe-cawe: Eks Presiden Lain Juga Masih Sibuk Berpolitik
PLN Dorong Lompatan Energi Hijau: Target 52,9 GW EBT, Smart Grid, dan Pembiayaan Karbon di COP30
Muhamad Helmi Fahrozi Raih Gelar Doktor Hukum dari UII, Angkat Isu Kemandirian KPU dalam Disertasi

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 19:48 WIB

MK Larang Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Ini Daftar Jenderal yang Masih Menjabat

Sabtu, 15 November 2025 - 19:43 WIB

KPK Sita Jam Tangan Mewah, 24 Sepeda, hingga Jeep Rubicon Milik Direktur RSUD Ponorogo

Sabtu, 15 November 2025 - 19:39 WIB

KPK Masih Pelajari Putusan MK Soal Larangan Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil

Sabtu, 15 November 2025 - 19:32 WIB

Menkes Siapkan Reformasi Besar Sistem Rujukan BPJS: Tidak Lagi Wajib Berjenjang

Sabtu, 15 November 2025 - 18:36 WIB

PSI Tantang Usulan Nasdem: Ambang Batas 8 Persen pun Siap Dihadapi

Berita Terbaru