Tarif Impor Naik Jadi 125 Persen! China Balas Kebijakan AS yang Dinilai “Main Paksa”

- Redaksi

Sabtu, 12 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pameran Impor dan Ekspor China di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China (16/4/2024). ANTARA/Xinhua/Liu Dawei/aa.

Pameran Impor dan Ekspor China di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China (16/4/2024). ANTARA/Xinhua/Liu Dawei/aa.

Beijing, Mevin.ID – Panasnya tensi dagang antara dua raksasa ekonomi dunia kembali pecah! China resmi menaikkan tarif tambahan pada produk impor dari Amerika Serikat hingga 125 persen, mulai Sabtu (12/4/2025), sebagai respons atas kebijakan serupa dari pihak AS.

Keputusan ini diumumkan oleh Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara China pada Jumat (11/4), menandai babak baru dalam ketegangan dagang yang tak kunjung reda antara Washington dan Beijing.

“Kebijakan tarif tinggi AS telah melanggar prinsip ekonomi dan perdagangan internasional, bertentangan dengan hukum ekonomi dasar dan akal sehat,” tegas pernyataan resmi komisi tersebut.

AS Dinilai Gunakan “Koersi Perdagangan”

Tak berhenti sampai situ, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China juga angkat bicara. Menurutnya, AS harus bertanggung jawab penuh atas “ulahnya”, yang dinilai menyebabkan kekacauan dalam pasar global dan merusak sistem perdagangan multilateral.

Meski AS sempat menunda tarif tinggi terhadap beberapa mitra dagang, langkah itu dinilai hanya “simbolis” dan tak cukup untuk meredam dampak nyata kebijakan sepihak mereka.

“Kebijakan ini bukan solusi. AS harus menghentikan praktik koersif dan membatalkan semua tarif sepihak yang ditujukan pada China,” tegas jubir tersebut.

Jika AS Maju Lagi, China Siap “Abaikan”

Dalam nada yang lebih tajam, Komisi Tarif China bahkan menyatakan, jika AS tetap ngotot menaikkan tarif lebih lanjut, maka China akan memilih mengabaikannya — karena tarif saat ini sudah membuat produk AS tidak masuk akal untuk diimpor.

“Jika AS tetap menyerang kepentingan kami secara serius, China akan membalas dengan tindakan tegas dan tidak akan mundur,” ungkap pernyataan resmi.

Namun demikian, Beijing masih membuka pintu dialog. China menekankan bahwa ancaman dan tekanan bukanlah pendekatan yang efektif untuk berhubungan dengan negaranya.

Dialog atau Drama? Dunia Menanti Babak Selanjutnya

Ketegangan tarif ini bisa berdampak luas, mulai dari naiknya harga produk, terganggunya rantai pasok global, hingga efek domino ke pasar negara-negara berkembang. Dunia kini menanti: apakah dua ekonomi terbesar dunia ini akan kembali ke meja perundingan atau saling lempar tarif lebih tinggi lag?***

Facebook Comments Box

Sumber Berita: Xinhua

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ledakan SMAN 72: Motif Dendam Akibat Bullying Didalami Polisi
Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sedang Menjalani Operasi
Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Motif Masih Didalami
Ditemukan Softgun Bertulis “Welcome to Hell” Usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta
Roy Suryo Hormati Status Tersangka Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko: Diduga Terkait Jual Beli Jabatan
Kesaksian Siswa SMAN 72: Kronologi  Ledakan di Tengah Jamaah Salat Jumat
Ledakan di SMAN 72: Polisi Minta Publik Tidak Berspekulasi soal Terorisme, Terduga Pelaku Disebut Sempat Dirundung

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 22:12 WIB

Ledakan SMAN 72: Motif Dendam Akibat Bullying Didalami Polisi

Jumat, 7 November 2025 - 21:55 WIB

Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sedang Menjalani Operasi

Jumat, 7 November 2025 - 21:16 WIB

Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Motif Masih Didalami

Jumat, 7 November 2025 - 20:17 WIB

Ditemukan Softgun Bertulis “Welcome to Hell” Usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta

Jumat, 7 November 2025 - 19:52 WIB

Roy Suryo Hormati Status Tersangka Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi

Berita Terbaru