Terjebak di Antara Rudal dan Retakan Dunia: Israel-Iran Meledak, Korban Sipil Terus Bertambah

- Redaksi

Senin, 16 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yerusalem, Mevin.ID – Dentuman yang mengguncang pagi Tel Aviv, Sabtu hingga Minggu (14–15 Juni 2025), bukan sekadar ledakan rudal—itu adalah gema dari konflik yang menjalar dari politik ke tragedi kemanusiaan.

Setidaknya 10 orang tewas dan lebih dari 140 lainnya terluka dalam dua hari serangan udara saling balas antara Iran dan Israel, yang kembali mempertegas bahwa di era modern ini, anak-anak pun tak luput dari menjadi angka dalam statistik perang.

Sirene, Reruntuhan, dan Jeritan Anak-anak

Pagi hari Minggu, sirene peringatan meraung di puluhan kota Israel. Warga berlarian menuju tempat perlindungan ketika rudal-rudal Iran menghantam kawasan pemukiman di Bat Yam dan Rehovot. Salah satu gedung apartemen runtuh total. Dua anak dilaporkan menjadi bagian dari enam korban tewas, sementara tujuh orang lainnya masih dinyatakan hilang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Laporan militer Israel menyebutkan, sedikitnya 140 orang terluka, sebagian besar karena serpihan bangunan dan efek kejut dari ledakan.

Sementara itu, kampus Institut Weizmann juga terkena imbas, dengan sejumlah bangunan laboratorium rusak. Beruntung, tidak ada korban jiwa dari kalangan sivitas akademika.

Tiga Generasi yang Tewas Bersama di Tamra

Pada Sabtu malam, serangan rudal menghantam kota Tamra, sebuah kota mayoritas Arab di Israel utara. Satu keluarga—seorang ibu, dua putrinya, dan seorang kerabat—meninggal dunia di tempat. “Tidak tersisa apa pun kecuali abu dan boneka kecil,” ujar seorang tetangga kepada media lokal.

Kisah ini dengan cepat menjadi simbol dari korban sipil yang terjebak dalam siklus kekerasan tanpa ujung.

Israel Balas dengan Gelombang Serangan ke Teheran

Sebagai balasan, Israel meluncurkan gelombang serangan udara ke sejumlah wilayah di Iran, termasuk ibukota Teheran. Target utama adalah fasilitas penyimpanan rudal dan area yang diduga sebagai bagian dari program nuklir Iran. Beberapa tanki bahan bakar dan pusat komando dilaporkan hancur.

Tidak berhenti di situ, pada Minggu pagi, Israel mengeluarkan peringatan dalam bahasa Persia dan Arab untuk warga Iran agar mengungsi dari sekitar lokasi militer dan pabrik senjata.

“Berada di dekat fasilitas-fasilitas ini membahayakan nyawa Anda,” tegas juru bicara militer Israel, Avichay Adraee.

Korban Jiwa Membengkak di Iran

Iran menyatakan bahwa total korban tewas dari serangan Israel telah mencapai lebih dari 100 orang, termasuk 78 korban tewas pada Jumat dan puluhan lainnya pada Sabtu. Yang paling memilukan, setidaknya 29 anak-anak dilaporkan tewas.

Belum ada konfirmasi independen terkait jumlah ini, namun rumah sakit di Teheran dan Isfahan dikabarkan kewalahan menangani korban luka, dan listrik di beberapa wilayah sempat padam total akibat gempuran bom presisi.

Perang yang Tak Pernah Dinyatakan Tapi Terus Berlangsung

Konflik ini belum disebut sebagai “perang resmi” oleh kedua negara. Tapi kenyataan di lapangan membuktikan sebaliknya: saling serang, korban sipil, serangan drone, hingga evakuasi massal menunjukkan bahwa perang tidak selalu diawali deklarasi, tapi selalu menyisakan derita.

Titik Balik atau Awal dari Kehancuran?

Mata dunia tertuju pada Timur Tengah. Banyak pihak khawatir eskalasi ini akan menyeret lebih banyak negara, mengingat Iran merupakan kekuatan regional dengan aliansi yang luas, dan Israel memiliki kemampuan militer yang canggih—termasuk dugaan senjata nuklir.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

FKSS Jabar Siap Gugat Kepgub Penambahan Rombel ke PTUN, Nilai Kebijakan Rugikan Sekolah Swasta
Mendagri Pastikan Gibran Tak Akan Berkantor di Papua
Perbaikan Tol Cipularang dan Padaleunyi Dimulai, Lalu Lintas Berpotensi Terganggu
Bekasi–Jakarta Sepakat: Sinergi Transportasi, Air Bersih, hingga Masa Depan Bantar Gebang
Lebih dari 1 Juta Sarjana Menganggur: Alarm untuk Pendidikan Tinggi Indonesia
Verifikasi 4.000 Mitra Dapur MBG Dipercepat, Jumlah Penerima Manfaat Hampir Tembus 7 Juta
Sekolah Rakyat Akan Miliki Dapur Standar MBG, Mensos: Tunggu Kuota Penuh
Dedi Mulyadi: Pemekaran 5 Provinsi di Jawa Barat Tidak Realistis, Warga Butuh Jalan Bukan Provinsi Baru

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 07:24 WIB

FKSS Jabar Siap Gugat Kepgub Penambahan Rombel ke PTUN, Nilai Kebijakan Rugikan Sekolah Swasta

Selasa, 8 Juli 2025 - 20:32 WIB

Mendagri Pastikan Gibran Tak Akan Berkantor di Papua

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:15 WIB

Perbaikan Tol Cipularang dan Padaleunyi Dimulai, Lalu Lintas Berpotensi Terganggu

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:43 WIB

Bekasi–Jakarta Sepakat: Sinergi Transportasi, Air Bersih, hingga Masa Depan Bantar Gebang

Selasa, 8 Juli 2025 - 15:34 WIB

Lebih dari 1 Juta Sarjana Menganggur: Alarm untuk Pendidikan Tinggi Indonesia

Berita Terbaru

Berita

Mendagri Pastikan Gibran Tak Akan Berkantor di Papua

Selasa, 8 Jul 2025 - 20:32 WIB