Tol Cisumdawu Terancam Longsor: Tiang Jembatan Bergeser, Jalan Amblas, 60 Rumah di Ujung Bahaya

- Redaksi

Jumat, 23 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Efek pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, pada sekitar jalan tol Cisumdawu. (ANTARA/HO Polres Sumedang)

Efek pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, pada sekitar jalan tol Cisumdawu. (ANTARA/HO Polres Sumedang)

Sumedang, Mevin.ID — Jalan Tol Cisumdawu kembali jadi sorotan, bukan karena kelancaran konektivitasnya, melainkan karena ancaman longsor yang makin nyata. Sabtu (17/5) lalu, pergerakan tanah kembali mengguncang infrastruktur tol ini. Dan kali ini, yang rusak bukan hanya badan jalan, tapi juga fondasi utamanya—tiang jembatan.

Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono melaporkan, tiang penyangga Jembatan Cikadongdong di Km 204 bergeser akibat aktivitas geologis. “Membutuhkan perbaikan dalam jangka waktu hingga satu tahun,” ujarnya dalam laporan resmi kepada Kapolda Jabar, dikutip Jumat (23/5).

Jembatan yang menghubungkan Blok Cacaban, Conggeang itu bukan satu-satunya titik rawan. Pada Km 177 di Desa Sirnamulya, Sumedang Utara, kondisi jauh lebih kritis. Mahkota longsoran di titik ini membentang sepanjang 170 meter, dengan tinggi mencapai 300 meter. Jalan tol amblas sedalam 50 cm. Beton pelindung pecah. Seluruh jalur cepat ditutup.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Potensi Bencana: Jalan Rusak, Warga Terancam

Dampaknya bukan hanya teknis. Sekitar 60 rumah warga di Dusun Bojongtotor kini berada di garis bahaya. Jika pergerakan tanah terus berlanjut, bencana tidak lagi tinggal kemungkinan—melainkan tinggal menunggu waktu.

“Kami menekankan pentingnya penanganan cepat dan tepat untuk mencegah korban jiwa, baik dari bencana longsor maupun kecelakaan lalu lintas,” tegas Joko. Jika eskalasi terus terjadi, jalur arah Majalengka akan ditutup dan kendaraan dialihkan ke GT Sumedang dan Pamulihan.

PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), pengelola Tol Cisumdawu, mengakui adanya kerusakan di sejumlah titik. Tim teknis bersama Prof Paulus—ahli geologi yang selama ini terlibat dalam proyek perencanaan tol—dijadwalkan melakukan pemeriksaan lapangan dalam waktu dekat.

Tol Cisumdawu bukan kali ini saja berhadapan dengan isu pergerakan tanah. Sejak pembangunan awal, sejumlah ahli sudah mengingatkan tentang jalur-jalur rawan longsor yang dilintasi trase tol.

Namun, dorongan percepatan konektivitas sering kali menepikan analisis risiko jangka panjang.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelecehan di Dayeuhkolot: Tangan Usil di Pintu Angkot dan Trauma yang Direkam
DPRD Kota Bekasi Akhirnya Terima Aspirasi Barisan Muda Bekasi Soal Dugaan Korupsi
Ditinggal Makan di Rest Area, Mobil Disikat Maling: Kerugian Capai Rp100 Juta
Aksi Demo Barisan Muda Bekasi Desak Tangkap Anggota DPRD Terkait Korupsi Alat Olahraga
Citarum Kembali Kumuh, Dipenuhi Sampah dan Eceng Gondok : Di Mana Pemerintah Bandung Barat?
“Diteror Karena Melawan”: Ketua FPHI dan Guru Honorer Bekasi Dapat Tekanan Usai Laporkan Dugaan Pungli
Viral! Proyek SDN Dihentikan Paksa, Oknum Satpol PP yang Merangkap Ketua RW Diduga Jadi Dalang
Mi Instan, Mimpi Nyata: Maman dan Kisah Sukses di Balik Warung Kecil

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:11 WIB

DPRD Kota Bekasi Akhirnya Terima Aspirasi Barisan Muda Bekasi Soal Dugaan Korupsi

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:15 WIB

Ditinggal Makan di Rest Area, Mobil Disikat Maling: Kerugian Capai Rp100 Juta

Kamis, 12 Juni 2025 - 12:53 WIB

Aksi Demo Barisan Muda Bekasi Desak Tangkap Anggota DPRD Terkait Korupsi Alat Olahraga

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:58 WIB

Citarum Kembali Kumuh, Dipenuhi Sampah dan Eceng Gondok : Di Mana Pemerintah Bandung Barat?

Rabu, 11 Juni 2025 - 19:57 WIB

“Diteror Karena Melawan”: Ketua FPHI dan Guru Honorer Bekasi Dapat Tekanan Usai Laporkan Dugaan Pungli

Berita Terbaru