TPS3R Desa Wantilan Subang Bakal jadi Percontohan Desa Pengelolaan Sampah Inovatif

- Redaksi

Rabu, 22 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subang, Mevin.ID – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian mengunjungi tempat pengolahan sampah reduce – reuse – recycle (TPS3R) di Desa Wantilan, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Selasa (21/1/2025).

TPS3R di Desa Wantilan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.

Tito Karnavian pun mengapresiasi kinerja jajaran Pemerintah Desa Wantilan dalam menghadirkan inovasi mengelola sampah dengan melibatkan masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya datang ke Desa Wantilan di Kabupaten Subang, melihat terobosan-terobosan pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir melibatkan masyarakat sehingga tidak ada penumpukan sampah,” ujar Tito.

Tak hanya menghadirkan lingkungan yang bersih dan asri. Kehadiran inovasi tersebut, menurut Tito meningkatkan pula perekonomian warga sekitar dengan mengolah sampah organik, yang kemudian diperjualbelikan.

“Sampah tersebut mempunyai nilai ekonomi, baik yang organik dan non organik. Sampah plastik didaur ulang. Bahkan tadi saya lihat plastiknya ada yang dibuat menjadi (produk) UMKM,” imbuhnya.

“Lalu yang organik dibuat semacam bak-bak sampah dan itu memproduksi maggot, kemudian memproduksi pakan untuk ternak dari hasil sampah makanan dan itu bisa dijual,” tambah Tito.

Inovasi lain yang telah berjalan di Desa Wantilan, yaitu mengelola tanaman jagung, menghadirkan peternakan ayam dan kambing.

Tito menyebut hal itu dapat menjadikan Desa Wantilan sebagai percontohan pengelolaan sampah yang layak diadopsi oleh desa-desa di Indonesia.

Wantilan dapat menjadi desa percontohan pengelolaan sampah, meningkatkan pendapatan dari BUMDes, serta menambah lapangan kerja bagi masyarakat.

“Tentunya juga membuat masyarakat tidak berbondong-bondong pindah ke kota sehingga tetap di desa mereka, bekerja lebih myaman dan rezekinya kota,” pungkas Tito. (*)

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menkop Budi Arie Bantah Tuduhan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Top Down: “Pembentukan Tetap dari Bawah”
Menteri UMKM : Hukuman Pidana Hanya Terakhir, Pembinaan Jadi Prioritas untuk Pelaku UMKM
Menjaga Asa di Tengah Gejolak: Jurus Pemerintah Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Sambut Hari Kebangkitan Nasional 2025, PLN UP3 Majalaya Diskon 50 Persen Tambah Daya
Ledakan Pendaftar Mitra POMINDO Terjadi di Cirebon
Pemuda Bekasi Diminta Ambil Peran dalam Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
Program Makan Bergizi Gratis Bakal Buka 90 Ribu Lowongan untuk Sarjana Muda
Resmi Teken Keppres, Presiden Prabowo Bentuk Satgas Nasional untuk Wujudkan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:30 WIB

Menkop Budi Arie Bantah Tuduhan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Top Down: “Pembentukan Tetap dari Bawah”

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:25 WIB

Menteri UMKM : Hukuman Pidana Hanya Terakhir, Pembinaan Jadi Prioritas untuk Pelaku UMKM

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:05 WIB

Menjaga Asa di Tengah Gejolak: Jurus Pemerintah Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

Rabu, 14 Mei 2025 - 09:39 WIB

Sambut Hari Kebangkitan Nasional 2025, PLN UP3 Majalaya Diskon 50 Persen Tambah Daya

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:20 WIB

Ledakan Pendaftar Mitra POMINDO Terjadi di Cirebon

Berita Terbaru