Trump Sebut Serangan Iran ke Pangkalan AS ‘Lemah’: Balasan Perang atau Awal Damai?

- Redaksi

Selasa, 24 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Doha/Washington, Mevin.ID – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyebut serangan rudal Iran ke pangkalan militer Al Udeid di Qatar sebagai “respons yang sangat lemah”.

Komentar itu disampaikan tak lama setelah Iran meluncurkan rudal ke pangkalan yang menampung ribuan tentara AS, Senin malam (23/6/2025), sebagai balasan atas serangan udara AS ke fasilitas nuklir Iran.

Lewat akun resminya di platform Truth Social, Trump bahkan mengucapkan “terima kasih” kepada Iran karena memberikan peringatan dini atas serangan itu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Iran secara resmi merespons penghancuran fasilitas nuklir mereka dengan cara yang sangat lemah. Sesuai dugaan dan telah ditanggapi secara efektif,” tulis Trump.

“Saya berterima kasih karena mereka memberikan peringatan awal—tidak ada korban jiwa, tidak ada yang terluka.”

Perang yang Tak Diakui, Damai yang Masih Abu-Abu

Meski Iran menyebut serangan itu sebagai respons “kuat”, Trump menilai Iran seperti menembak untuk memberi sinyal, bukan untuk membunuh. Ia menyebut salvo rudal Iran itu sebagai “indikasi kuat bahwa mereka tidak ingin memicu perang terbuka”.

Namun, alih-alih memanas, Trump justru membawa nada damai. Ia menyebut serangan Israel ke infrastruktur nuklir Iran sebagai titik balik.

“Mungkin ini awal perdamaian di Timur Tengah. Iran bisa lanjutkan ke arah harmoni. Saya akan mendorong Israel lakukan hal serupa,” ujar Trump.

Pernyataan ini menjadi menarik, karena serangan Israel ke Iran—yang memicu rangkaian serangan balasan—dianggap Trump sebagai pembuka jalan menuju stabilitas kawasan.

Fakta Lapangan: Pangkalan Al Udeid Jadi Target

Pangkalan Al Udeid di Qatar bukan tempat sembarangan. Ini adalah pusat operasi strategis militer AS di Timur Tengah, markas Komando Pusat (CENTCOM), pasukan khusus, dan operasi udara.

Serangan rudal Iran terhadap pangkalan ini menjadi simbolik: Iran menyasar jantung komando AS, tapi dengan cara yang “terukur”.

Iran belum mengakui secara resmi jumlah rudal yang ditembakkan, namun media pemerintah menyebut itu sebagai “peringatan keras” terhadap keterlibatan AS dalam konflik kawasan, khususnya serangan terhadap program nuklir Teheran.

Apa Selanjutnya? Perang Terbuka atau Perang Simbolik?

Trump menyebut Iran telah mengerahkan seluruh sistem persenjataannya dan berharap “semua sudah selesai”. Namun pengamat menilai, ketegangan antara Iran, AS, dan Israel belum benar-benar mereda.

Meski tidak ada korban jiwa, pertukaran serangan ini menunjukkan satu hal: Perang di Timur Tengah kini dijalankan dengan kalkulasi, bukan emosi. Namun, kalkulasi ini tetap berbahaya jika batas-batasnya dilanggar.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Siap Ambil Alih Lahan Terlantar Lewat Mekanisme Reforma Agraria
Jokowi Tak Gentar Hadapi Tuduhan Ijazah Palsu: “Saya Tahu Ini Agenda Besar Politik”
Menteri ATR: 48 Persen Lahan Bersertifikat Dikuasai oleh 60 Keluarga
Gubernur Dedi Mulyadi Temukan Warga Miskin Konsumsi Makanan dari Sampah di Sekitar TPA Sarimukti
Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Dinilai Lampaui Kewenangan, Dituding Timbulkan Kebuntuan Konstitusi
Fakta Baru Kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru, Istri Tiga Kali Minta Kamarnya Dicek
Ayah dan Anak Jadi Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp 285 Triliun
Mulai 14 Juli, Jam Masuk SMA/SMK/SLB di Jabar Dimajukan ke 06.30 WIB, MPLS Libatkan TNI-Polri

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pemerintah Siap Ambil Alih Lahan Terlantar Lewat Mekanisme Reforma Agraria

Senin, 14 Juli 2025 - 19:26 WIB

Jokowi Tak Gentar Hadapi Tuduhan Ijazah Palsu: “Saya Tahu Ini Agenda Besar Politik”

Senin, 14 Juli 2025 - 09:51 WIB

Menteri ATR: 48 Persen Lahan Bersertifikat Dikuasai oleh 60 Keluarga

Minggu, 13 Juli 2025 - 22:45 WIB

Gubernur Dedi Mulyadi Temukan Warga Miskin Konsumsi Makanan dari Sampah di Sekitar TPA Sarimukti

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:41 WIB

Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Dinilai Lampaui Kewenangan, Dituding Timbulkan Kebuntuan Konstitusi

Berita Terbaru