Upah Lebih Murah Jadi Alasan Pabrik Nike dan Adidas Pindah dari Tangerang ke Jawa Tengah

- Redaksi

Jumat, 31 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Aktivitas buruh tekstil di Sukoarjo, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./ed/mes/aa.

Ilustrasi - Aktivitas buruh tekstil di Sukoarjo, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./ed/mes/aa.

Bandung, Mevin.ID — Sejumlah pabrik mitra merek global seperti Nike dan Adidas dikonfirmasi pindah dari wilayah Tangerang ke beberapa daerah di Jawa Tengah. Perpindahan fasilitas produksi itu dilakukan untuk menekan biaya tenaga kerja yang dinilai lebih tinggi di Tangerang.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Rizky Aditya Wijaya, menjelaskan bahwa industri alas kaki merupakan sektor padat karya sehingga beban upah memiliki pengaruh besar terhadap keberlanjutan produksi.

“PHK yang terjadi di pabrik wilayah barat Jawa bukan karena mereka berhenti beroperasi, tetapi karena relokasi ke daerah yang upahnya lebih rendah,” ujarnya di Jakarta, Kamis (30/10).

Rizky menyebut relokasi dilakukan ke wilayah tengah Jawa seperti Cirebon dan sekitarnya. Informasi itu diperoleh dari Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) meski belum ada laporan resmi dari perusahaan pemilik merek.

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyebut sejumlah perusahaan yang menjadi pemasok global sudah memindahkan operasi mereka ke Pekalongan, Brebes, hingga Batang untuk menekan biaya operasional.

Meski langkah relokasi memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) di kawasan lama, pemerintah menyebut performa industri alas kaki nasional masih dalam tren positif dengan pertumbuhan sekitar 8 persen pada tahun ini.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali
Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya
Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur
Redenominasi Rupiah: INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi dan Rent Seeker
Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok Program MBG
Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III Melemah, Menkeu: Harusnya Bisa Lebih Tinggi
Utang Pinjol Tembus Rp 90,99 Triliun, Sinyal Darurat Literasi Keuangan Masyarakat
Pemerintah Siapkan RUU Redenominasi Rupiah 1000 bisa Jadi 1 : Apa Artinya untuk Dompet Kita?

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 15:04 WIB

Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya

Senin, 10 November 2025 - 11:20 WIB

Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur

Minggu, 9 November 2025 - 18:19 WIB

Redenominasi Rupiah: INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi dan Rent Seeker

Minggu, 9 November 2025 - 17:27 WIB

Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok Program MBG

Minggu, 9 November 2025 - 08:34 WIB

Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III Melemah, Menkeu: Harusnya Bisa Lebih Tinggi

Berita Terbaru