Utang Fantastis! Sritex Terlilit Rp26 Triliun, Terjerat Kasus Korupsi Kredit dari 28 Bank

- Redaksi

Jumat, 23 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Dirut PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto (tengah) dikawal petugas menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Mantan Dirut PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto (tengah) dikawal petugas menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Jakarta, Mevin.ID – Mantan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, resmi ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Ia diduga menyalahgunakan fasilitas kredit jumbo dari puluhan bank nasional dan internasional.

Total nilai kredit yang diterima Sritex mencapai Rp3,6 triliun, dan lebih mengejutkan lagi, perusahaan tekstil ini ternyata menanggung utang hingga Rp26 triliun menurut laporan keuangan Juni 2024. Dari jumlah itu, Rp10 triliun berasal dari pinjaman ke 28 bank.

Daftar Lengkap 28 Bank yang Jadi Kreditur Sritex

Berikut rincian utang Sritex ke perbankan yang nilainya sangat besar:

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Bank Central Asia (BCA) – US$82 juta

2. State Bank of India (Singapura) – US$43 juta

3. Bank QNB Indonesia – US$37 juta

4. Citibank N.A. Indonesia – US$36 juta

5. Bank Mizuho Indonesia – US$34 juta

6. Bank BJB (Jawa Barat dan Banten) – US$33 juta

7. Bank Muamalat Indonesia – US$25 juta

8. CIMB Niaga – US$25 juta

9. Maybank Indonesia – US$25 juta

10. Bank Jateng (Jawa Tengah) – US$24 juta

11. Bank Negara Indonesia (BNI) – US$24 juta

12. MUFG Bank – US$24 juta

13. Bank of China (Hong Kong) – US$22 juta

14. Bank KEB Hana Indonesia – US$22 juta

15. Taipei Fubon Commercial Bank – US$20 juta

16. Woori Bank (Singapura) – US$20 juta

17. Standard Chartered Bank – US$20 juta

18. Bank DBS Indonesia – US$18 juta

19. Permata Bank – US$17 juta

20. Bank China Construction Indonesia – US$15 juta

21. Bank DKI – US$9,1 juta

22. Emirates NBD – US$9 juta

23. ICICI Bank (Singapura) – US$7 juta

24. Bank CTBC Indonesia – US$7 juta

25. Deutsche Bank – US$6,9 juta

26. Bank Woori Saudara Indonesia – US$5 juta

27. Danamon Indonesia – US$4,5 juta

28. Bank SBI Indonesia – US$4,4 juta

Utang Lebih Besar dari Aset

Yang mencengangkan, total utang jangka pendek dan panjang Sritex mencapai US$1,6 miliar, sementara nilai total aset perusahaan hanya US$653 juta (sekitar Rp10,66 triliun). Artinya, nilai kewajiban perusahaan jauh melampaui nilai asetnya.

Kredit Negara, Tersangka Swasta

Meskipun Sritex adalah entitas swasta, penyidikan dilakukan karena dana kredit berasal dari bank BUMN dan BUMD. Kejagung menegaskan hal ini masuk ranah pidana karena menyangkut keuangan negara, merujuk pada UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Selain Iwan, dua pejabat bank juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

“Fasilitas kredit digunakan tidak sesuai peruntukannya, dan penyimpangan ini menyebabkan kerugian negara,” ujar Abdul Qohar, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung.

Kasus ini menjadi alarm keras bagi perbankan nasional dan sistem tata kelola korporasi. Akankah ini menjadi awal dari gelombang besar pengungkapan skandal keuangan lainnya?***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Prabowo Naikkan Gaji Hakim Hingga 280 Persen: “Keadilan Tak Boleh Murah”
Polisi Ungkap Sindikat Eksploitasi Anak di Depok, Pelaku Tawarkan “Live Streaming” Pornografi via Aplikasi
Kejagung Limpahkan Berkas 9 Tersangka Korupsi Minyak Mentah ke JPU
Proyek Tol Getaci Dipangkas, Hanya Sampai Tasikmalaya. Ini Tahapan Pengerjannya
Bank Dunia: Sejumlah Negara Akan Alami Kontraksi Ekonomi di 2025, Indonesia Melambat
Gubernur Jabar Tetap Tolak Rapat Pemda di Hotel: Gunakan Fasilitas Kantor yang Ada
Mendagri Izinkan Pemda Rapat di Hotel, Tapi Ingatkan Tak Berlebihan
Ahli UGM: Kerusakan Tambang Nikel di Raja Ampat Bisa Lampaui Skandal Timah Rp271 Triliun

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Prabowo Naikkan Gaji Hakim Hingga 280 Persen: “Keadilan Tak Boleh Murah”

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:39 WIB

Polisi Ungkap Sindikat Eksploitasi Anak di Depok, Pelaku Tawarkan “Live Streaming” Pornografi via Aplikasi

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:31 WIB

Kejagung Limpahkan Berkas 9 Tersangka Korupsi Minyak Mentah ke JPU

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:24 WIB

Proyek Tol Getaci Dipangkas, Hanya Sampai Tasikmalaya. Ini Tahapan Pengerjannya

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:02 WIB

Bank Dunia: Sejumlah Negara Akan Alami Kontraksi Ekonomi di 2025, Indonesia Melambat

Berita Terbaru