Bandung Barat. Mevin.ID — Warga di sekitar kawasan kebun teh Sukawana, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, dibuat geger oleh kemunculan iring-iringan kendaraan berat yang melintas di sekitar permukiman mereka. Video peristiwa itu dibagikan akun Instagram @infolembang_update dan langsung menyita perhatian warganet.
Yang membuat heboh, kendaraan berat tersebut diduga menuju lokasi Eiger Camp Adventure, sebuah proyek wisata alam yang sebelumnya telah disegel dan dinyatakan ditutup oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pada akhir Maret 2025 lalu.
“Katanya sudah ditutup, tapi ini ada lagi mobil berat. Pa Dedi, katanya sudah ditutup?!”
— suara warga dalam video yang viral, diunggah 21 Mei 2025.
Lihat postingan ini di Instagram
Dalam rekaman video berdurasi singkat itu, terdengar suara warga yang mengadu langsung kepada Dedi Mulyadi. Mereka mempertanyakan kenapa aktivitas pembangunan masih saja berjalan, padahal Gubernur telah secara resmi menyegel kawasan tersebut dengan alasan potensi kerawanan bencana.
Netizen Geram: “Tutup Akses Jalan Saja!”
Video tersebut langsung dibanjiri komentar netizen. Banyak yang geram dan mempertanyakan kejelasan penegakan hukum di proyek itu. Beberapa bahkan menyarankan agar warga menutup jalan agar kendaraan berat tidak bisa masuk.
“Harus viral dulu baru ada respon, kayaknya,” komentar seorang netizen.
“Pemkab Bandung Barat ke mana? Diam saja?” tanya yang lain.
Komentar bernada kecewa dan sinis bermunculan. Mereka menyoroti lemahnya pengawasan dan mempertanyakan konsistensi pemerintah dalam menindak pelanggaran tata ruang di kawasan rawan bencana.
Gubernur: Ada Potensi Bencana
Dedi Mulyadi sebelumnya telah menyatakan bahwa Eiger Camp dibangun di area rawan, tepatnya di lereng Gunung Tangkuban Parahu, di atas area perkebunan teh milik PTPN VIII.
“Lokasinya paling tinggi, dekat ujung kebun teh, ada bangunan beton besar. Ini potensi rawan bencana,” ujar Dedi saat melakukan sidak, Minggu malam, 30 Maret 2025.
Penutupan proyek itu awalnya dipandang sebagai langkah tegas Gubernur dalam menjaga kelestarian kawasan dan keselamatan warga. Namun kini, fakta di lapangan justru memunculkan tanda tanya besar: apakah penyegelan hanya simbolik?
Di Balik Sorotan Publik
Belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemkab Bandung Barat maupun pihak Eiger terkait kemunculan kendaraan berat tersebut. Namun desakan publik semakin menguat agar penegakan aturan tidak hanya berhenti di spanduk segel.
Kasus Eiger Camp bisa menjadi gambaran bagaimana kekuatan modal kerap beradu tarik dengan kepentingan lingkungan dan keselamatan warga. Mevin.ID akan terus memantau perkembangan kasus ini.***
Penulis : Adi Prakoso




















