Wapres Gibran Terima Audiensi Komunitas Pecinta AI

- Redaksi

Minggu, 2 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menerima audiensi komunitas anak muda pecinta Artificial Intelligence (AI) di Kantor Wapres, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (28/02/2025).

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menerima audiensi komunitas anak muda pecinta Artificial Intelligence (AI) di Kantor Wapres, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (28/02/2025).

Jakarta, Mevin.ID – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menerima audiensi komunitas anak muda pecinta Artificial Intelligence (AI) di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (28/02).

Dalam pertemuan tersebut, Wapres menegaskan bahwa inovasi berbasis AI menjadi salah satu kunci utama dalam mendorong kemajuan bangsa, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Menurut Wapres, AI tidak sekadar tentang teknologi canggih, melainkan juga alat yang dapat mempermudah akses masyarakat, menyediakan referensi mendalam di berbagai disiplin ilmu, serta membantu menyelesaikan masalah nyata di masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“AI adalah masa depan. Kita harus memastikan bahwa anak muda Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga inovator dan pencipta solusi berbasis AI yang berdampak luas,” ujar Gibran.

Wapres juga mengapresiasi semangat anak muda dalam mengembangkan AI, terutama di sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, dan industri kreatif. Ia menekankan bahwa talenta digital Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat global.

Untuk itu, pemerintah berkomitmen mendukung pengembangan talenta digital melalui kebijakan yang pro-inovasi, termasuk memastikan akses mudah bagi siswa SMA dan SMK untuk mempelajari AI.

Antusiasme Generasi Muda terhadap AI

Tommy Teja, perwakilan dari komunitas AICO (Artificial Intelligence Community Indonesia), menyampaikan bahwa antusiasme generasi muda terhadap AI terus meningkat. “Meskipun AI masih tergolong baru di Indonesia, kami melihat minat yang besar, terutama di kalangan anak muda. AICO siap mendukung visi pemerintah dalam memanfaatkan AI untuk kemajuan bangsa,” ujar Tommy.

AICO telah meluncurkan program “Giving Back”, sebuah inisiatif nasional yang bertujuan mengajarkan AI kepada anak-anak Indonesia di sekolah-sekolah. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan.

Gagasan Inovatif dari Anak Muda

Dalam audiensi tersebut, sejumlah anak muda berbakat menyampaikan gagasan inovatif mereka terkait pemanfaatan AI di berbagai bidang. Tommy Teja dan Reynaldi Francois dari komunitas pand-AI membahas pengembangan ekosistem AI di kalangan anak muda. Anjas Maradita memaparkan usulan platform “E-Lapor Mas Wapres”, sebuah aplikasi berbasis AI untuk meningkatkan layanan pengaduan masyarakat.

Rizaldi Sistiabudi dari AI Faculty Universitas Pelita Harapan (UPH) menekankan pentingnya edukasi AI di perguruan tinggi, sementara Rizky Fahmi dari Solusi Remaja AI membahas kebutuhan siswa SMA dalam memahami teknologi AI. Di bidang geopolitik, Gusti Ayu memaparkan pemanfaatan Behavioral Science dalam pengembangan AI, dan Nikolaus Adrian Wicaksono memperkenalkan karya seni berbasis AI sebagai media ekspresi kreatif.

Wafa Taftazani dari Tools of Humanity.com membahas teknologi World AI Eye Scanner untuk verifikasi identitas digital berbasis biometrik, sedangkan Brillian Fairiandi mempresentasikan karya kreatif berbentuk foto dan video AI bertema “Jakarta Bersalju”.

Sinergi Pemerintah, Industri, dan Komunitas

Wapres Gibran menutup pertemuan dengan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas pecinta AI dalam membangun ekosistem AI yang berkelanjutan dan inklusif. “Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa AI dapat dimanfaatkan secara optimal, tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga untuk membuka peluang baru dalam ekonomi digital,” ujarnya.

Hadir pula dalam audiensi sejumlah anak muda berbakat lainnya, seperti Jer (Heyjasz), Reza Erfit, Ajazil Hawaris (Meta Digital), Theresa Learns, David Sunarna (Webekspor), Ariel Adhidevara (Engineer Creator), dan Fuadit Muhammad (Creator). Mereka turut berkontribusi dalam diskusi dan presentasi mengenai potensi AI di berbagai bidang.

Dengan semangat kolaborasi, Wapres berharap Indonesia dapat menjadi salah satu pemain utama dalam pengembangan dan pemanfaatan AI di tingkat global, menciptakan solusi inovatif, dan membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bye-bye WhatsApp? Jack Dorsey Luncurkan Chat Tanpa Internet
Waspada Deepfake! Ketika Wajah dan Suara Kita Bisa Dipalsukan AI
10 Alasan Mengapa Ada Orang yang Memilih Diam di Media Sosial, Menurut Psikolog
Indo Defence 2025: Unjuk Gigi Industri Pertahanan Lokal, dari “Pandu” hingga UAV MALE
Ancaman Siber Semakin Canggih: Ketika AI Digunakan untuk Menyerang, Bukan Melindungi
Jinshi: ‘Cawan Suci’ Mobil Listrik dari China yang Bisa Guncang Dunia, atau Sekadar Ilusi?
AI Video Meledak, Bing Masuk Arena: Keren, Tapi Waspada!
Ironi AI di Microsoft: Karyawan Ajari Mesin, Lalu Digeser oleh Mesin

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 15:10 WIB

Bye-bye WhatsApp? Jack Dorsey Luncurkan Chat Tanpa Internet

Minggu, 22 Juni 2025 - 21:51 WIB

Waspada Deepfake! Ketika Wajah dan Suara Kita Bisa Dipalsukan AI

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:54 WIB

10 Alasan Mengapa Ada Orang yang Memilih Diam di Media Sosial, Menurut Psikolog

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:26 WIB

Indo Defence 2025: Unjuk Gigi Industri Pertahanan Lokal, dari “Pandu” hingga UAV MALE

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:19 WIB

Ancaman Siber Semakin Canggih: Ketika AI Digunakan untuk Menyerang, Bukan Melindungi

Berita Terbaru