Bekasi, Mevin.ID – Warga RT 009 RW 012, Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, mengeluhkan keberadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di Jalan Tawes Raya. Selain berada di kawasan padat penduduk dan lalu lintas, lokasi TPS juga sangat dekat dengan Terminal Bus Damri dan sentra pedagang, sehingga menimbulkan dampak lingkungan yang dirasakan luas oleh warga.
Ketua RT 009, Rosid, mengatakan bahwa keberadaan TPS ini telah lama menjadi sumber bau tak sedap dan kemacetan lalu lintas di sekitar Jalan Tawes Raya. “Hampir sepanjang hari bau sampah tercium, dan ini mengganggu aktivitas warga serta para pedagang,” ujarnya saat ditemui, Sabtu (19/7/2025).
Menurut Rosid, sampah yang ditumpuk di lokasi ini tidak hanya berasal dari warga lingkungan RT 009 RW 012 saja, tetapi juga dari wilayah lain di Kelurahan Kayuringin Jaya. Hal ini menambah beban lingkungan di kawasan yang sudah padat.
“Dampaknya bukan hanya ditanggung warga sini. TPS ini juga berada di jalur sibuk yang dilalui kendaraan pribadi, umum, dan dekat dengan terminal,” jelasnya.
Ia menambahkan, proses pengangkutan sampah oleh truk milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi menuju TPA Sumurbatu sering memicu kemacetan karena volume sampah yang menumpuk cukup banyak. “Tumpukan itu bikin jalanan sempit, macet, dan tidak sedap dipandang,” tegasnya.
Rosid berharap pemerintah setempat, baik Kelurahan, Kecamatan, maupun Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi segera mencari solusi. Salah satu usulannya adalah memindahkan TPS ke lokasi yang lebih luas dan jauh dari permukiman padat.
“Persoalan sampah adalah tanggung jawab bersama. Harus ada langkah bijak untuk memindahkan TPS dari Jalan Tawes Raya agar tidak terus mengganggu kehidupan warga,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi belum memberikan tanggapan resmi.***
Penulis : Fathur Rachman
Editor : Pratigto





















