Bogor, Mevin.ID – Sekertaris Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Barat, Sendi Fardiansyah, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu ketahanan pangan keluarha dengan cara yang sederhana namun inspiratif.
Melalui unggahan video edukasi di TikTok, tokoh muda dari Kota Bogor ini mengajak masyarakat, khususnya kaum muda, untuk memulai upaya ketahanan pangan dari lingkungan terkecil: keluarga.
Bukan dengan metode yang rumit, Sendi memperkenalkan budidaya sayuran kangkung sebagai langkah awal yang mudah dan cepat.
@sendi.fardiansyahJumat berkah kita bagi-bagi kangkung #kangsendi #sendifardiansyah #happyfarm #petanimuda #petanimilenial♬ Gamelan Suasana Pedesaan – Bilaha Music
Dalam video yang dibagikannya dengan salam “Jumat Berkah,” Sendy menampilkan hasil panen kangkung yang tampak “segar-segar, udah gede-gede banget.”
“Kangkung sebesar ini, paling usianya sekitar 30-40 hari. Nah, ini sayuran yang paling mudah banget ditanam ya, kangkung,” ungkap Sendi dalam videonya.
Sendi menjelaskan bahwa kangkung yang telah siap panen memiliki beberapa manfaat. Pertama, dapat dikonsumsi sendiri oleh keluarga sebagai wujud kedaulatan pangan terkecil.
Kedua, bisa dibagikan kepada para tetangga, mempererat tali silaturahmi sekaligus berbagi manfaat. Dan yang ketiga, Sendy juga menyebutkan potensi ekonomi, “bisa juga dijual di toko-toko sayuran” atau “untuk mendapatkan cuan.”
Gagasan ini sejalan dengan komitmen Sendi Fardiansyah untuk menggagas pertanian bagi kaum muda Jawa Barat, sebuah upaya yang sering ia bagikan dalam video edukasi menanam, sama halnya dengan Abang Ijo Hapidin. Ia menegaskan pentingnya menumbuhkan semangat bertani dan berkebun.
“Ayo kita semangat untuk bertani, untuk berkebun, untuk mewujudkan ketahanan pangan, baik itu keluarga ataupun lingkungan,” ajak Sendi penuh semangat.
Melalui pendekatan yang praktis dan mudah diakses, Sendi Fardiansyah berharap inisiatif menanam kangkung ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mengambil peran aktif dalam menjaga ketahanan pangan, dimulai dari halaman rumah mereka sendiri.***





















