Cianjur, Mevin.ID — Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, dalam lima hari terakhir, menyebabkan 772 rumah mengalami kerusakan dan puluhan warga harus mengungsi.
Camat Mande Epi Rusmana mengatakan, kerusakan paling banyak terjadi di Desa Bobojong sebanyak 674 unit, disusul Desa Kademangan sebanyak 98 unit. Sekitar 40 kepala keluarga terpaksa meninggalkan rumah karena kondisi bangunan tidak lagi aman.
“Sebagian warga mengungsi ke rumah saudara sambil menunggu bantuan perbaikan,” ujar Epi, Senin (27/10).
Selain permukiman, 22 pohon berbagai ukuran tumbang dan menimpa beberapa bangunan, termasuk sekolah. Jalur utama Mande–Cianjur sempat tertutup total akibat pohon roboh sebelum akhirnya kembali dibuka setelah penanganan darurat.
Bantuan Logistik dan Evakuasi Warga Berjalan
BPBD Cianjur bersama TNI/Polri, PMI, dan relawan telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Untuk rumah yang hanya mengalami kerusakan ringan, warga langsung melakukan perbaikan mandiri, sementara sekitar 50 persen bangunan masuk kategori rusak sedang hingga berat.
Tim gabungan juga disiagakan di sejumlah titik karena potensi pohon tumbang masih tinggi saat hujan deras turun pada sore hingga malam hari.
“Kami menyiagakan personel untuk penanganan cepat apabila terjadi kejadian susulan,” tambah Epi.
Peristiwa ini menambah daftar bencana hidrometeorologi yang menimpa Jawa Barat di tengah cuaca ekstrem beberapa hari terakhir, mulai dari banjir bandang di Sukabumi dan Karawang hingga longsor di Bogor.
Pemerintah daerah diminta meningkatkan upaya mitigasi struktural karena kerusakan permukiman akibat angin kencang di kawasan rentan terus berulang.***



 
					






 
						 
						 
						 
						 
						










