Bandung – Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat.
Sebanyak 125 pelajar dari enam sekolah di Kecamatan Lembang mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG pada Selasa (28/10).
Para korban berasal dari:
- SMPN 4 Lembang
- SDN 1 Cibodas
- SDN 2 Cibodas
- SMK PNC
- SDN Buahbatu
- SDN 1 Suntenjaya
Kapolsek Lembang, AKP Dana Suhenda, membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, kami menerima laporan dugaan keracunan makanan yang menimpa sejumlah siswa dari beberapa sekolah di wilayah Lembang,” ujarnya, Rabu (29/10).
Dirawat di Puskesmas dan RSUD
Dari data sementara:
- 2 pelajar dirawat di Puskesmas Cibodas
- 11 pelajar di RSUD Lembang
- 112 pelajar lainnya sudah mendapat perawatan dan diperbolehkan pulang
Sebagian korban mengalami mual, muntah, dan keluhan pencernaan lain. Laporan tambahan masih terus berdatangan hingga Selasa malam.
“Ini data sementara, sewaktu-waktu bisa berubah,” tambah AKP Dana.
Kasus Berulang, Status KLB Masih Berlaku
Bandung Barat sebelumnya telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) buntut dari maraknya keracunan MBG di berbagai kecamatan. Kecamatan Cipongkor menjadi wilayah dengan kasus terbanyak.
Total kasus keracunan MBG di Bandung Barat telah menembus seribuan anak sejak awal pelaksanaan program.
Pemerintah daerah bersama Badan Gizi Nasional tengah melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari kualitas dapur produksi, rantai distribusi bahan pangan, hingga standar higienitas penyajian makanan di sekolah.
Program MBG yang bertujuan menekan angka stunting kini justru menjadi sorotan karena berisiko mengancam keselamatan anak-anak bila pengawasannya tidak ketat.***



 
					






 
						 
						 
						 
						 
						










