Viral KTP WNA Israel Beralamat Cianjur, Pemprov Jabar Pastikan Dokumen Palsu

- Redaksi

Senin, 27 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cianjur, Mevin.ID — Sebuah foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang mengatasnamakan pria diduga warga negara Israel dengan alamat di Cianjur, Jawa Barat, menyebar cepat di media sosial dan memicu kehebohan publik.

Dalam KTP tersebut, tertera nama Aron Geller, berkewarganegaraan Indonesia, berstatus menikah, serta berdomisili di Kampung Pasir Hayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.

Narasi liar ikut menyertai: mulai dari dugaan kepemilikan tanah hingga klaim bahwa pemilik KTP telah memiliki paspor Indonesia. Warganet memenuhi kolom komentar para pejabat daerah, meminta kejelasan.

Untuk merespons kegaduhan tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung menemui Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian, Senin (27/10). Pertemuan itu berlangsung singkat namun tegas: pemerintah daerah memastikan KTP tersebut adalah palsu.

“Kami sudah melakukan pengecekan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Baik nama maupun NIK yang tercantum tidak ada dalam sistem nasional,” kata Bupati Wahyu.

@dedimulyadiofficialTerkait warga negara Israel berKTP Cianjur, ini penjelasan dari Pak Bupati Cianjur @dr.mohammadwahyu

♬ suara asli – KANG DEDI MULYADI – KANG DEDI MULYADI

Sistem kependudukan di Indonesia terintegrasi secara daring. Artinya, jika seseorang memiliki NIK, maka datanya tercatat di pusat dan dapat diverifikasi dari seluruh wilayah. Karena itu, KTP dengan identitas berbeda di satu daerah tidak mungkin luput dari pencocokan sistem.

Dedi Mulyadi menegaskan, isu tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.

“Disdukcapil itu terhubung nasional. Kalau datanya tidak ada di sistem, artinya dokumen tersebut dibuat sendiri. Selesai,” ujarnya.

Alamat Dicek, Identitas Tidak Ditemukan

Pemerintah daerah bahkan menelusuri langsung alamat yang tertera. Hasilnya, tidak ada warga bernama Aron Geller yang tinggal di sana. Warga sekitar juga tidak pernah mengenal nama tersebut.

Sejumlah pihak menduga kasus ini terkait pemalsuan identitas menggunakan data pribadi acak, bukan penerbitan resmi yang melibatkan instansi.

Peringatan soal Keamanan Data

Ahli administrasi kependudukan di kalangan pemerhati kebijakan menilai, viralnya kasus ini menunjukkan perlunya edukasi digital mengenai verifikasi informasi—terutama terkait dokumen negara.

Dalam situasi di mana isu politik global mudah memicu emosi, kabar semacam ini mudah memantik prasangka dan kegaduhan yang tidak perlu.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Kejari, Farhan Tegaskan, Hormati Hukum dan Praduga Tak Bersalah
Pemkot Bandung Larang Warga Kunjungi Bandung Zoo, FK3I Nilai Kebijakan Gegabah
Diperiksa 7 Jam di Kejari Bandung, Wakil Wali Kota Erwin Tegaskan Tidak Ada OTT
Kejari Bandung Periksa Wakil Wali Kota Erwin sebagai Saksi Dugaan Korupsi
Jawab Isu Hoax, Wali Kota Bekasi Pastikan Depekot Mulai Bahas UMK 2026 Mulai Besok
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Diperiksa Kejaksaan, Bukan OTT
OTT di Bandung? Kejari Jadwalkan Rilis Dugaan Penangkapan Wakil Wali Kota Erwin
Kadisdik, Kajari, dan Kadis Ketapangtankan Tinjau Program Makanan Bergizi di Sekolah Kota Bekasi

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:23 WIB

Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Kejari, Farhan Tegaskan, Hormati Hukum dan Praduga Tak Bersalah

Jumat, 31 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Pemkot Bandung Larang Warga Kunjungi Bandung Zoo, FK3I Nilai Kebijakan Gegabah

Kamis, 30 Oktober 2025 - 22:15 WIB

Diperiksa 7 Jam di Kejari Bandung, Wakil Wali Kota Erwin Tegaskan Tidak Ada OTT

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:54 WIB

Kejari Bandung Periksa Wakil Wali Kota Erwin sebagai Saksi Dugaan Korupsi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:29 WIB

Jawab Isu Hoax, Wali Kota Bekasi Pastikan Depekot Mulai Bahas UMK 2026 Mulai Besok

Berita Terbaru

Humaniora

Terluka Sampai Sembuh: Paradoks Penderitaan dalam Ajaran Rumi

Jumat, 31 Okt 2025 - 19:14 WIB