Warga Keluhkan Layanan Air Bersih Perumda Tirta Patriot Bekasi: “Bau Got, Keruh, dan Sering Mati”

- Redaksi

Selasa, 22 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Perumda Tirta Patriot Jl. Perjuangan Dalam No.99, RT.003/RW.011, Marga Mulya, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17142

Kantor Perumda Tirta Patriot Jl. Perjuangan Dalam No.99, RT.003/RW.011, Marga Mulya, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat 17142

Bekasi, Mevin.ID — Masrul Zambak, seorang warga Bekasi Utara yang telah bermukim sejak 2011, meluapkan kekecewaannya terhadap pelayanan air bersih dari Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi. Dalam wawancara yang dilakukan baru-baru ini, Masrul menyebut air yang disalurkan kerap mati saat hujan, keruh, dan berbau limbah.

“Kalau air PDAM Patriot, saya sampaikan apa adanya. Ini keluhan warga, terutama saya sendiri yang tinggal di Bekasi Utara. Air sering mati setiap kali hujan, dan baunya kayak got,” ujar Masrul (22/4), yang juga aktif sebagai anggota Lembaga Konsumen dan Sosial (LKS) Kota Bekasi.

Menurutnya, persoalan utama terletak pada sumber air baku PDAM yang berasal dari Kali Bekasi, yang kerap tercemar limbah, terutama saat musim hujan. “PDAM sendiri mengaku kesulitan mengolah air karena limbahnya terlalu parah. Katanya butuh biaya besar untuk menjernihkan air itu,” kata Masrul.

Ia juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Bekasi sebenarnya telah melakukan pengecekan, bahkan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup. Namun hasil investigasi menunjukkan bahwa pencemaran tidak berasal dari dalam Kota Bekasi, melainkan dari hulu sungai yang melintasi wilayah Bogor.

“Sayangnya tidak ada kerja sama yang nyata antara Pemkot Bekasi dan Pemkot Bogor untuk mengatasi pencemaran ini,” ujar Masrul. Ia pun menyarankan agar PDAM mencari alternatif sumber air, seperti dari aliran Kalimalang sebelum bercampur dengan Kali Bekasi.

Masrul menyampaikan bahwa dirinya telah beberapa kali menyampaikan keluhan ini, termasuk kepada Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Ia mengapresiasi respons cepat dari wali kota dan berharap ada solusi nyata.

“Saya harap Pak Tri dan Pak Wakil Wali Kota Bobihoe benar-benar serius. Satu-satunya cara ya carikan solusi air baku baru. Jangan dari Kali Bekasi lagi,” tegasnya.

Mengenai tarif air, Masrul tidak terlalu mempermasalahkannya. “Harganya ya standar lah. Yang jadi masalah itu kualitas air dan seringnya mati,” katanya.

Masrul juga menyinggung kepemimpinan di tubuh Perumda Tirta Patriot. Ia berharap, jika memang ada kelambanan dalam eksekusi program, maka pembenahan struktural perlu dilakukan.

“Kalau program wali kota tidak dijalankan oleh bawahannya, saya rasa pergantian itu hal yang sangat dibutuhkan warga,” tandasnya.***

Facebook Comments Box

Penulis : Pratigto

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Hari Pencarian Korban Longsor Arjasari Nihil, Beko Amblas Hingga Pencarian Ditunda
Wali Kota Farhan Dukung Penghentian Izin Perumahan di Bandung Raya: “Keselamatan Warga Harus Didahulukan”
Luapan Citarum Rendam 316 Rumah, Ribuan Warga Karawang Mengungsi
Banjir Susulan Kepung Aceh Timur, Warga Pilih Mengungsi Lagi: “Takut Air Datang Tiba-Tiba”
110 KK di Nagan Raya Terkurung Setelah Jembatan 120 Meter Disapu Banjir Bandang
9 Hari Terisolir, Warga Linge Bangun Helipad Darurat: “Sebelum Jadi Berita Duka, Tolong Kirim Bantuan”
Hari Ketiga Longsor Arjasari, Tiga Warga Belum Ditemukan, Relawan Berjuang di Tanah yang Terus Bergerak
PKK Majalengka Kuatkan Posyandu di Tengah Gempuran Era Digital

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 13:46 WIB

Empat Hari Pencarian Korban Longsor Arjasari Nihil, Beko Amblas Hingga Pencarian Ditunda

Senin, 8 Desember 2025 - 07:55 WIB

Wali Kota Farhan Dukung Penghentian Izin Perumahan di Bandung Raya: “Keselamatan Warga Harus Didahulukan”

Minggu, 7 Desember 2025 - 20:08 WIB

Luapan Citarum Rendam 316 Rumah, Ribuan Warga Karawang Mengungsi

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:07 WIB

Banjir Susulan Kepung Aceh Timur, Warga Pilih Mengungsi Lagi: “Takut Air Datang Tiba-Tiba”

Minggu, 7 Desember 2025 - 14:38 WIB

110 KK di Nagan Raya Terkurung Setelah Jembatan 120 Meter Disapu Banjir Bandang

Berita Terbaru